Pria di Gorontalo Bunuh Kakek 80 Tahun karena Curiga Jadi Korban Santet
Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono, membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Saat ini terduga pelaku telah ditahan bersama barang bukti oleh Satreskrim Polres Boalemo.
Merasa kerap diguna-guna alias disantet, seorang pria berinisial AD (39) warga Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, nekat menghabisi nyawa seorang kakek berusia 80 tahun.
Kakek berinisial NS ini meninggal dunia pada Jumat, 2 April 2020 dengan luka bacok di sekujur tubuhnya. Tidak menunggu waktu lama, Polres Boalemo berhasil mengungkap kasus pembunuhan berlatar dugaan santet tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan santet? Santet, sebuah bentuk kejahatan spiritual yang kerap kali diselimuti mitos dan ketakutan, dapat menyerang siapa saja tanpa peringatan.
-
Bagaimana cara menyatukan santan yang pecah? Aduk santan dengan lembut hingga gumpalan-gumpalan menyatu. Saat mengaduk, Anda memiliki opsi untuk menyalakan atau mematikan kompor. Namun, jika Anda memutuskan untuk tetap menyalakan kompor, pastikan intensitas api yang digunakan sangat rendah agar proses berjalan lebih cepat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Kapolres Boalemo, AKBP. Ahmad Pardomuan mengatakan, setelah mendapat informasi adanya dugaan pembunuhan ini, pihaknya langsung membentuk tim investigasi.
Berbekal informasi dari para saksi dan bukti olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi akhirnya berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan, AD.
"Saya bersama Kasat Reskrim dan Tim begitu menerima informasi, langsung turun lapangan untuk melakukan olah TKP," kata Ahmad.
Dia mengungkapkan, dari bukti itulah pelaku berhasil diamankan di kediamannya tanpa ada perlawanan. Kepada petugas, pelaku AD telah mengakui perbuatannya, karena motif balas dendam yang sudah lama ia pendam.
"Keterangan saksi dan bukti di TKP yang mengerucut kepada pelaku AD," ungkapnya.
"Pelaku AD menyimpan dendam yang sudah lama terhadap korban. Pelaku AD merasa telah disantet oleh korban," ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono, membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Saat ini terduga pelaku telah ditahan bersama barang bukti oleh Satreskrim Polres Boalemo.
"Benar, kemarin saya juga terima laporan ada dugaan pembunuhan. Saat ini tersangka telah diamankan di Mapolres Boalemo," ucap dia.
Reporter: Arfandi Ibrahim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pria Ini Nekat Bunuh Kakek 80 Tahun, Alasannya Bikin Geleng Kepala
Paman dan Keponakan di Kebumen Kompak Bunuh Teman
Minta Cerai, Istri di Deli Serdang Dicekik Suami hingga Tewas
10 Hari Dirawat, Pria Dibakar di Cengkareng Akhirnya Meninggal
Polisi Sebut Pembakar Pria di Cengkareng Merupakan Tetangga Korban
Kesal Dibangunkan untuk Jaga Warung, Pemuda di Cianjur Bunuh Bapak Kandung