Pria di Medan Mengamuk dan Bacok 3 Anggota Keluarga Mantan Istri
Seorang pria mengamuk di Jalan Pancing Gang Hawa, Kelurahan Indra Kasih, Medan, Sabtu (23/3). Dia membacoki bibi dan 2 sepupu mantan istrinya.
Seorang pria mengamuk di Jalan Pancing Gang Hawa, Kelurahan Indra Kasih, Medan, Sabtu (23/3). Dia membacoki bibi dan 2 sepupu mantan istrinya.
Berdasarkan informasi dihimpun, pria yang mengamuk bernama Syahrul Ahmad alias Alul (47), warga Titi Kuning. Sementara tiga korban yang dibacokinya adalah seorang perempuan, Ngatemi (65) beserta dua anaknya, Paramita Susanti (26) dan Riki Prapanca (24).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Ketiganya keluarga saya, yaitu ibu saya dan adik-adik saya," kata Indra Gunawan (29), anak Ngatemi kepada wartawan.
Akibat serangan itu, Ngatemi, Paramita dan Riki mengalami luka parah. Saat ini mereka masih menjalani perawatan intensif di RSU Haji Medan.
Indra menjelaskan, Amukan Syahrul terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Siang itu dia bersama ibu dan kedua adiknya tengah berada di dalam rumah.
Tiba-tiba Syahrul datang sambil menenteng parang dan menyandang tas ransel. Dia langsung menyerang membabi buta.
"Dia langsung mengejar kami semua. Ibu dan dua adik saya jadi korban, saya berhasil melarikan diri," beber Indra.
Ngatemi mengalami luka bacok di leher, tangan dan paha. Riki terluka di tangan kanan dan kaki. Sementara Paramita mengalami luka di tangan.
Indra yang berhasil meloloskan diri, langsung meminta pertolongan. Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi.
Sementara pelaku mencoba melarikan diri. Namun pria ini tertangkap tak jauh dari lokasi dan diamuk massa. Dia kemudian diserahkan ke polisi.
"Jadi tadi selain parang yang ditentengnya, di dalam tas ransel yang dibawanya kita temukan 2 bilah pisau, 1 palu, tang, dan obeng," beber Indra.
Motif penyerangan ini masih belum jelas. Sepupu Indra yang juga mantan istri Syahrul, Dina (36), juga mengaku tidak mengetahuinya.
Dia mengatakan, sebelum Syahrul masuk ke rumah bibinya dia sempat melihat pria itu. Namun dia langsung kabur untuk menghindar.
"Kalau tadi saya enggak melarikan diri, mungkin sayalah yang dibunuhnya," ucap Syahrul.
Dina mengaku pernah berumah tangga dengan Syahrul selama 4 tahun. Mereka berpisah sekitar 2 tahun lalu. Dina bahkan telah menikah lagi.
Dina belum berani memastikan motif pelaku menyerang keluarganya. Dia hanya menyatakan mantan suaminya itu beberapa hari lalu mencarinya. Mereka tidak bertemu, Syahrul masuk ke kamar dan merusak lemari dengan parang.
"Dari kamar, dia menjumpai keluarga dan menunjukkan dua senjata tajam. Dia bilang, 'pisau ini untuk Dina dan parang ini untuk suami Dina'," ucap Dina menirukan perkataan keluarganya.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu MK Daulay membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan motif penyerangan itu masih diselidiki. Dugaan sementara, pelaku kesal dengan kerabat mantan istrinya. "Yang bersangkutan sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Dicelurit, Siswa SMP di Depok Luka dengan 19 Jahitan di Punggung
Ogah Diputus, Sofyan Tikam Pacar Hingga Kritis
Hakim Tolak Eksepsi Bahar bin Smith
Kesal Pesanan Pecel Lele Lama Tak Datang, Dua Orang Pukul Pedagang Pakai Balok
Dilarang Merokok dalam Rumah, Hadi Pukul Kepala Ayahnya Pakai Barbel Hingga Tewas