Prihatin marak kekerasan anak, Kopral Bagyo demo bersama warga
Kopral Bagyo juga menyindir para pejabat di Jakarta dan mempertanyakan gerakan revolusi mental.
Prihatin dengan maraknya kekerasan terhadap anak akhir-akhir ini, anggota Detasemen Polisi Militer IV/4 Solo, Kopral Kepala (Cpm) Partika Subagyo Lelono menggelar aksi demonstrasi, Jumat (3/6) pagi. Berbeda dengan aksi biasanya, kali ini tentara kelahiran Banyuwangi, 14 Desember 1963 tersebut mengajak puluhan tetangganya dari Kampung Sumpingan, Kadipiro, Banjarsari, Solo.
Dengan membawa poster dan spanduk, mereka menyampaikan tuntutannya di Jembatan Sumpingan Kali Pepe. Selain kekerasan terhadap anak, mereka juga prihatin terhadap peredaran narkoba. "Awas negara darurat narkoba & perusak generasi bangsa", "guru...bimbing anak cucu kami dengan disiplin agar tidak salah arah". Itulah bunyi beberapa poster yang dibawa oleh warga.
Dalam aksinya tersebut sebagian peserta juga membunyikan kentongan, sebagai isyarat akan datangnya bahaya kekerasan anak dan narkoba.
"Narkoba dan kekerasan anak sudah merajalela sudah di depan mata. Orang tua harus waspada, semua harus waspada. Kita bunyikan kentongan dan keliling kampung ini sebagai pertanda bahaya dan waspada," ujar Kopral Bagyo, sapaan akrabnya, saat berorasi.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
Kopral Bagyo juga menyindir para pejabat agar mau turun ke daerah untuk pemberantasan narkoba dan kekerasan anak. "Para pejabat di Jakarta itu harus mau turun ke bawah, masuk ke desa-desa, ke kampung-kampung untuk melakukan sosialisasi. Jangan hanya bicara saja," ujar Bagyo.
"Mana itu revolusi mental, turun dong ke bawah. Saya yang sudah mau pensiun saja masih kuat, mana yang muda-muda, ayo semangat," tutup Bagyo.
Usai melakukan aksi, pemegang medali emas sebagai Prajuit Terkuat TNI AD dari Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Johannes Suryo Prabowo tersebut mengajak warga ke rumahnya, yang hanya berjarak 200 meter. Di sana, mereka makan bersama dengan menu nasi pecel.