Pro kontra foto Setya Novanto terbaring di rumah sakit
Foto Setya Novanto ramai diperbincangkan netizen. Bahkan ada yang menjadikan foto itu bahan guyonan dengan membuat meme. Beragam tanggapan disampaikan. Ada yang melihat kejanggalan, ada yang justru menyayangkan karena dianggap tak etis dengan membuat meme.
Tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto atau akrab disapa Setnov hingga kini masih menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Dua hari terakhir, beredar di lini massa foto Ketua DPR itu tengah terbaring di ruang perawatan.
Dalam foto itu, mata Novanto terpejam. Tubuhnya terbaring di tempat tidur menggunakan kaos putih dan ditutupi selimut cokelat. Alat bantu pernapasan dan infus terlihat terpasang di hidung dan lengannya. Sejumlah peralatan medis hingga elektrokardiograf atau alat ukur detak jantung nampak terlihat di sisi kiri ranjang Setnov tiduri.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Foto ini ramai diperbincangkan netizen. Bahkan ada yang menjadikan foto itu bahan guyonan dengan membuat meme. Beragam tanggapan soal foto itu datang dari politisi hingga pejabat negara. Salah satunya Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai. Dia melihat kejanggalan dalam foto tersebut. Salah satunya gambar monitor yang tidak pada umumnya. "Ya anda bisa lihat saja kan, berarti gini, monitornya tidak berfungsi kan," kata Yorrys usai Rakornas II Partai Golkar di menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/9).
Menurutnya, biasanya bila orang sakit dan dipasang oksigen serta alat lainnya, monitor akan merekam denyut jantung. Namun pada foto Setya Novanto justru memperlihatkan seolah alat itu tak berfungsi.
"Anda kalau dipasang alat, selang, atau oksigen, kemudian ada monitor, biasanya kalau sakit itu muncul (tanda denyut jantung), nah ini kan enggak ada," ujarnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon justru mengomentari banyaknya netizen yang menjadikan foto itu sebagai bahan guyonan. Menurutnya, tidak etis jika foto Setya Novanto sakit justru dibuat meme.
"Orang sakit dibuat meme, kalau orang lagi sakit ya itu kurang etis lah siapa pun. Bukan hanya Pak Novanto. Saya kira bukan ini kita. Biasanya persoalan sakit itu ya jangan kita dibikin meme yang seperti itu," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/9).
Ditanya soal kondisi koleganya, hingga saat ini Fadli belum sempat menjenguk Ketua Umum Partai Golkar tersebut di rumah sakit. "Saya belum sempat. Belakangan kan ada tindakan. Rencananya mau, tapi belum sempat," tegasnya.
Senada dengan Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid juga tidak setuju jika foto Ketua DPR Setya Novanto yang tengah terbaring di ruang perawatan dibuat meme. Seharusnya publik mendoakan kesembuhan Setnov bukan malah menjadikannya guyonan.
"Secara prinsip saya tidak setuju bila orang sakit kemudian dijadikan masih juga dikerjain dengan meme atau dengan apapun juga. Menurut saya mestinya kalau sakit ya kita doakan semoga cepat sembuh," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/9).
Dia berharap, Novanto bisa segera sembuh agar bisa melaksanakan tugasnya baik sebagai Ketua DPR maupun Ketua Umum Partai Golkar. "Kemudian bisa melaksanakan amanahnya atau kewajiban-kewajiban beliau yang lainnya, dan itulah yang seharusnya dilakukan oleh warga Indonesia yang adil dan beradab," katanya.
Dalam foto tersebut, tampak Politikus Golkar Endang Srikarti Handayani yang menjenguk Novanto. Endang mengaku menjenguk Novanto seminggu yang lalu. Saat itu, kondisi Setnov disebutnya sangat lemah karena baru menjalani operasi. Karena itu Setya Novanto dirawat di ruang ICU.
Endang mengaku tak dapat berkomunikasi dengan 'komandannya' di Golkar dan DPR. Sebab saat itu Setnov tengah tidur. "Ya sadar mungkin, tapi kan dia lagi tidur," ujar Endang kepada wartawan, Rabu (27/9).
Soal kejanggalan dalam foto yang beredar, Endang enggan berkomentar. Dia mengaku tak mengerti soal alat pemantau detak jantung.
"Wah saya enggak ngerti mengenai medis. Ya mungkin habis operasi diwajibkan istirahat dan tidak boleh ngomong. Saya hanya boleh jenguk sebentar, enggak boleh ajak ngomong," singkatnya.
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid enggan berkomentar banyak mengenai beredarnya foto Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto yang sedang menjalani perawatan. Dia hanya memastikan bahwa dalam foto itu benar Novanto berada di Rumah Sakit Premier Jatinegara.
"Kalau ruangan itu, ruangan di situ di (RS) Premiere karena pernah saya juga ke situ. Saya baru sampai dari Sulawesi Selatan jadi belum komunikasi sama beliau (Novanto)," kata Nurdin di Restoran Puang Ocha, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
Hingga saat ini belum ada kejelasan perihal foto tersebut dari sumber yang berkompeten, baik itu pihak rumah sakit maupun keluarga Novanto.
Baca juga:
Beredar foto Setnov terbaring di RS Premier Jatinegara
Nurdin Halid enggan komentari kejanggalan foto Setnov terbaring di RS
Foto Setnov terbaring di RS beredar, ini komentar ketua KPK
Harapan besar Ketua KPK pada sidang praperadilan Setya Novanto
Mendesak Setya Novanto mundur dari kursi Ketum Golkar
6 Catatan ICW soal kejanggalan praperadilan Setnov