Produksi Sampah Plastik di Tangsel Mencapai 105,5 Ton Per Hari
Penggunaan plastik di Tangerang Selatan masih dominan. Setiap harinya, sampah plastik yang dihasilkan dari kota Tangerang Selatan mencapai 105,5 ton. Kepala Bidang Persampahan Kota Tangsel, Wismansyah menjelaskan, produksi sampah masyarakat kota Tangerang Selatan setiap harinya mencapai 890 ton.
Penggunaan plastik di Tangerang Selatan masih dominan. Setiap harinya, sampah plastik yang dihasilkan dari kota Tangerang Selatan mencapai 105,5 ton.
Kepala Bidang Persampahan Kota Tangsel, Wismansyah menjelaskan, produksi sampah masyarakat kota Tangerang Selatan setiap harinya mencapai 890 ton.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
Jumlah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga dan industri hingga 700-an ton per hari. Sementara sampah plastik mengisi 11,86 persen sampah keseluruhan yang ada di Tangsel.
"Plastik ini 6,08 persen dan botol plastik 5,78 persen, jadi total dari plastik ini 11,86 persen menyumbang volume sampah di Tangsel," kata Wismansyah, Rabu (5/12).
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku cemas dengan penggunaan plastik yang tidak ramah terhadap lingkungan.
"Sampah kantong plastik dan produk plastik lainnya sudah terlalu mencemari lingkungan, ini harus ada gerakan besar melindungi bumi dari plastik," katanya di kantor Wali Kota Tangsel.
Dia mengimbau warganya dan juga pemilik usaha di Tangsel, tidak lagi menggunakan plastik sebagai wadah.
"Mari kita gerakkan tidak menggunakan kantong plastik dan alat dari plastik. Saya berharap toko-toko tidak lagi menggunakan kantong plastik," ucap dia.
(mdk/cob)