Program Kampus Merdeka Pejuang Muda, Kemensos Alokasikan Rp178 Miliar
Kemensos mengalokasikan Rp178 miliar untuk membiayai program Kampus Merdeka Pejuang Muda. Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dan Kemendikbudristek dan diluncurkan pada Jumat 17 September 2021 lalu.
Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan Rp178 miliar untuk membiayai program Kampus Merdeka Pejuang Muda. Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dan Kemendikbudristek dan diluncurkan pada Jumat 17 September 2021 lalu.
"Rp178 miliar untuk 5.140 mahasiswa," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Rabu (13/10).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Di mana meriam Menes ditemukan? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Kerangka program ini mirip Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang banyak dilakukan sejumlah kampus di Tanah Air.
Para mahasiswa dituntut untuk menjalankan sejumlah proyek berupa pemberdayaan masyarakat maupun membantu Kemensos untuk memverifikasi data penerima bantuan sosial (bansos).
Risma mengatakan, dana itu didapat dari refocusing anggaran untuk pendataan keluarga miskin yang kini perannya bakal dilakukan oleh para mahasiswa peserta program tersebut.
"Anggarannya dari Kementerian Sosial, jadi dulu ini anggaran untuk pendataan nah ini kita lakukan refocusing dan kemudian kita lakukan evaluasi para mahasiswa sekaligus memperbaiki data. Nanti buat program untuk pengentasan kemiskinan," ujar dia.
"Kita tidak bisa membuat suatu program yang impact-nya enggak bisa dihitung karena itu kenapa kita menggandeng lima ribu lebih mahasiswa agar bisa mereka langsung ikuti dan kemudian mengetahui masalahnya dan kemudian bagaimana bisa menyelesaikan masalah kemiskinan di 514 kabupaten/kota," ujar Risma.
Dia menjelaskan, para mahasiswa akan mengerjakan program selama satu semester penuh atau setara dengan 20 SKS. Selama mengikuti Program Kampus Merdeka Pejuang Muda, para peserta tak diwajibkan mengikuti perkuliahan lantaran diganti dengan program kerja di program tersebut.
"Ada empat pilihan mereka di bidang bansos, pemberdayaan, lingkungan, ada juga fasilitas lingkungan. Fasilitas lingkungan menjadi penting. Mereka boleh memilih," katanya.
"Ini bekerja sama dengan Dikbud dan Kemenag dengan Program Kampus Merdeka mereka diberikan 20 SKS dalam waktu 1 semester," lanjut Risma.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
Baca juga:
STMIK Al Muslim Hadir untuk Penuhi Kebutuhan SDM Teknologi Digital
Mendikbud Nadiem Ajak Mahasiswa Raih Mimpi Melalui Kampus Merdeka
Cak Imin Sentil Program Kampus Merdeka Nadiem
Nadiem Ajak Mahasiswa Baru Unnes Ikut Program Kampus Merdeka
Jokowi Minta Kampus Menyiapkan Mahasiswa Menguasai Pengetahuan dan Keterampilan
Jokowi Minta Perguruan Tinggi Tua Lakukan Peremajaan Agar Tetap Tangguh & Kompetitif