Progres Pembersihan Sampah dan Lumpur Pascabanjir di Bekasi Baru 60 Persen
Saking banyaknya sampah banjir, pemerintah mengalami keteteran. Bahkan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan supaya bisa membuang sampah ke TPST Bantargebang.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat baru menyelesaikan pengangkutan sampah dan lumpur sisa banjir sekitar 60 persen. Ditargetkan, pembersihan di lokasi-lokasi terdampak banjir rampung pada akhir pekan ini.
"Sudah 12 ribu ton lebih sampah yang dibuang ke TPA," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana, pada Kamis (9/1).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
Saking banyaknya sampah banjir, pemerintah mengalami keteteran. Bahkan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan supaya bisa membuang sampah ke TPST Bantargebang.
"Sekarang sudah bisa membuang ke TPST Bantargebang," kata Yayan.
Karena itu, kata dia, adanya tempat membuang sampah baru bisa mengurangi antrean pembuangan di TPA Sumurbatu milik Pemkot Bekasi yang tak jauh dari TPST Bantargebang.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, pemerintah mengerahkan seluruh kekuatan untuk mempercepat proses pengangkutan sampah maupun lumpur pasca-banjir. Kekuatan yang dikerahkan mulai aparatur pemerintah, seluruh alat berat, hingga 307 truk sampah.
"Armada sampah kami tambah dengan menyewa dari luar sebanyak 65 dump truk," katanya.
Pemerintah menargetkan, proses bersih-bersih ini rampung sampai massa perpanjangan tanggap darurat bencana banjir rampung pada Selasa pekan depan.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, tumpukan sampah yang telah berkurang seperti di Jalan Juanda, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Pada Rabu kemarin, tumpukan masih terlihat cukup banyak di sepanjang jalan itu. Tapi, hari ini menyisakan tumpukan sampah berupa sofa dan kasur.
Baca juga:
Presiden Jokowi Beri 3 Instruksi Atasi Banjir di Jabodetabek
Wali Kota Sarankan Jokowi Tidak Tinjau Banjir Bekasi
Pergi Pagi Pulang Malam, Demi Korban Banjir Bekasi
Bertemu Jokowi, Wali Kota Bekasi Minta Warga Pondok Gede Permai Direlokasi
Jawab Permintaan Pemkot Bekasi, Anies Siap Bantu Bersihkan Sampah Banjir
Wali Kota Bekasi Minta Izin Anies Buang Sampah Sisa Banjir ke Bantargebang