Propam Selidiki Kasus 2 Polisi Tertembak di Mapolsek Sirenja Donggala
Propam Polda Sulteng menyelidiki kasus dugaan tertembaknya dua anggota Polsek Sirenja, Polres Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (8/11).
Propam Polda Sulteng menyelidiki kasus dugaan tertembaknya dua anggota Polsek Sirenja, Polres Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (8/11).
"Masih dilakukan penyelidikan sama Propam. Propam masih di sana," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto. Dikutip dari Antara.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
Didik menuturkan, untuk kedua korban saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng. "Masih dirawat dan diperiksa sama dokter," jelasnya.
Diduga Berawal Saat Polisi Bersihkan Senjata Api
Sementara dari informasi yang beredar, dugaan tertembak dua polisi ini terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di ruangan Mako Polsek Sirenja, Polres Donggala.
Peristiwa itu diduga terjadi tanpa sengaja polisi inisial Aiptu P, saat membersihkan senjata laras panjang jenis V2, terjadi ledakan dan diduga mengenai polisi dengan inisial Aipda NS, yang ikut mendamping pemeriksaan senjata.
Melihat kejadian tersebut, Aiptu P, diduga menjadi ketakutan dan kemudian diduga melakukan penembakan untuk bunuh diri dengan menggunakan senjata api laras pendek.
Terkait dengan informasi ini, Kabid Humas Polda Sulteng menegaskan masih melakukan penyelidikan. "Intinya sementara dalam proses penyelidikan," kata Didik.
(mdk/cob)