Prostitusi bocah buat gay, Indonesia sudah darurat kekerasan anak
Terbongkarnya prostitusi gay ini hanya sebagian kecil dari seluruh kasus yang terungkap.
Polri membongkar praktik prostitusi online anak di bawah umur untuk kaum gay. Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap muncikari berinisial AR (41) yang biasa menawarkan anak berusia kurang dari 18 tahun bagi kaum gay melalui Facebook (FB)
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, ternyata AR punya 99 anak asuh yang dipersiapkan untuk melayani syahwat para gay yang datang memesan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VIII Maman Imanulhaq menilai dari kasus ini menunjukkan Indonesia tengah mengalami darurat kekerasan terhadap anak. Menurutnya, terbongkarnya prostitusi gay ini hanya sebagian kecil dari seluruh kasus yang terungkap.
"Ini sangat mengkhawatirkan sebuah fenomena gunung es di mana anak Indonesia tidak ada tempat yang aman di Tanah Air. Indonesia mengalami darurat kekerasan terhadap anak," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9).
Maman mengapresiasi langkah kepolisian yang berhasil mengungkap praktik prostitusi anak ini. Sekaligus, dia berharap agar AR dapat dihukum seberat-beratnya.
Ditambahkannya, Polri juga harus melakukan investigasi menyeluruh untuk pengembangan kasus. Sebab, dikhawatirkan masih banyak pelaku lain yang terlibat.
"Mungkin ada keterlibatan orang lain. Kalau ini diungkap implementasi hukum harus keras. Negara hadir lakukan rehabilitasi. Mereka aset bangsa yang harus diselamatkan," tutupnya.
Sebelumnya, Tim Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri telah mengungkap prostitusi bagi kaum gay. Penangkapan dilakukan di sebuah hotel di Jalan Raya Puncak KM 75, Cipayung, Bogor, Selasa (30/8/) sore.
Korban sendiri hanya diberikan upah Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Padahal, AR mematok tarif ke pelanggannya sebesar Rp 1,2 juta.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya menjelaskan, AR tak hanya memiliki tujuh anak untuk disediakan kepada para pelanggannya.
"AR tidak memiliki 7 tapi 99 anak-anak. Ini akan kita tangani secara berkelanjutan," kata Agung dalam konferensi pers di Bareskrim Polri.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Baca juga:
Kasus muncikari jual 99 remaja buat gay kejahatan luar biasa
Pelaku prostitusi gay di Puncak bisa dijerat pasal berlapis
Geliat prostitusi gay di Puncak, libatkan hampir seratus anak
Kemensos akan rehabilitasi anak yang dijual oleh muncikari AR
Kasus AR, Kapolri Tito lega anak Indonesia selamat dari gay