Proyek PLTU Timor 1 Kupang Diprotes Karena Mencemari Rumput Laut & Rusak Rumah
"Kami punya rumput laut semua kena debu dari proyek itu. Debu semua masuk ke dalam laut dan cemari rumput laut,"
Petani rumput laut di pantai Oesina, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengeluhkan hasil panen mereka tidak lagi banyak. Pemicunya proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Timor 1.
Menurut para petani rumput laut, hasil panen mereka tercemar debu yang berasal dari proyek tersebut. Seperti biasa hasil panen bisa mencapai satu ton. Bamun setelah ada proyek ini, petani hanya bisa mendapatkan 100 kilogram.
-
Apa masalah utama dalam pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa yang dimaksud dengan pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Bagaimana Pertamina membantu siswa untuk peduli lingkungan? Melalui program ini banyak kegiatan untuk mendukung generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mulai dari penanaman pohon, pemanfaatan sampah menjadi barang yang bernilai jual dan juga pembelajaran pemanfaatan energi bersih untuk inovasi lingkungan di sekolah.
-
Kenapa RSHS Bandung ingin menindak tegas pelaku perundungan di lingkungan PPDS? Direktur Utama RSHS Bandung Rachim Dinata Marsidi menegaskan bakal mengembalikan mahasiswa PPDS ke kampus apabila terbukti melakukan tindakan perundungan.
-
Bagaimana cara RSHS Bandung mencegah terjadinya perundungan di lingkungan PPDS? Rachim mengaku telah mengumpulkan para residen dan pengajar untuk mengingatkan agar tidak melakukan perundungan. Ia berharap mahasiswa PPDS belajar dengan tenang dan bebas dari tekanan. "Semua residen konsulen di sini tidak ada bullying lagi, belajar dengan tenang dan mereka pun bebas dari tekanan-tekanan. Insya Allah di sini bekerja dengan tenang," kata Rachim.
-
Bagaimana dampak perang terhadap lingkungan bisa dicegah? Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan hubungan erat antara eksploitasi lingkungan dan konflik bersenjata, masyarakat internasional terus berupaya untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih kokoh dan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
"Kami punya rumput laut semua kena debu dari proyek itu. Debu semua masuk ke dalam laut dan cemari rumput laut. Jadinya warna berubah, menyusut bahkan rumput yang sudah dikeringkan harganya turun karena banyak debu yang menempel di rumput," kata Yosua, salah satu petani rumput laut saat ditemui merdeka.com, Sabtu (20/6).
Menurut Yosua, harusnya musim angin seperti saat ini hasil panen rumput laut melimpah. Namun, hasil sekarang sedikit. Pernah ditemui dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak PLTU Timor 1. Tetapi hingga saat ini belum mendapatkan ganti rugi dari PT PP (Persero) sebagai kontraktor pelaksana.
"Rumput laut rusak ini pas mereka buat itu jembatan baru. Jadi waktu kami pergi tanya ke kantor mereka janji mau ganti rugi sampai saat ini banyak yang belum dapat. Nah sekarang tambah lagi kami punya rumput laut rusak semua," tegasnya.
Yosua berjanji akan menutup akses jalan ke lokasi proyek sebagai bentuk protes terhadap manajemen jika tidak mengindahkan keluhan mereka. Selain rumput laut, beberapa rumah di sekitar lokasi mengalami retak ringan pada dinding akibat penggunaan bahan peledak oleh PT PP.
"Satu hari itu ada ledakan sampai lima kali dan ini sudah terjadi sejak proyek ini mulai dikerjkan enam bulan lalu. Kami sudah komplain ke proyek dan mereka janji mau perbaiki tetapi sampai sekarang belum juga. Jadi mereka harus tanggung jawab, jangan hanya datang janji-janji saja," pinta Yonas yang rumahnya mengalami retak.
Menurutnya, saat mereka melakukan komplain, perusahaan langsung melakukan pendataan namun hingga saat ini belum direalisasi. "Kami minta untuk kurangi daya ledakan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar," tutupnya.
Sejak Awal Sudah Sosialisasi Ada Ganti Rugi
Dikonfirmasi terpisah, Manager Bagian Proyek PLTU Timor 1 Wildan Firdaus mengatakan, sebelum memulai mengerjakan proyek ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat terkait kompensasi akibat pembangunan PLTU Timor 1 ini.
"Kami telah mendata, setelah itu kami akan ganti rugi sesuai tingkat kerusakan. Sebelum memulai proyek ini kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat, bahwa akan ada kompensasi akibat pembangunan ini tinggal koordinasikan," katanya, Jumat (20/6).
Menurut Wildan, kerusakan rumah akan dilakukan pendataan dan selesai pengerjaan baru akan direalisasikan kompensasi tersebut. Selesai galian ditargetkan bulan september, sehingga baru akan direalisasikan atau perbaikan pada bulan September.
"Dampak positif proyek ini yakni pembangunan jalan raya, yang awalnya susah untuk diakses. Selain itu pemasangan jaringan listrik bagi masyarakat sekitar, secara gratis," tutup Wildan.