Proyek Tol Kunciran-Serpong di Tangerang terkendala pembebasan lahan
Pembebasan lahan baru 65 persen dari total panjang tol 11 kilometer.
Pembangunan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang terkendala pembebasan lahan. PT Astratel Nusantara sebagai kontraktor menyatakan, tol dengan panjang hanya 11 kilometer tersebut pembebasan lahannya baru 65 persen.
Tol Kunciran-Serpong yang terhubung dengan Tol Jakarta-Tangerang serta tol di Sediyatmo di Bandara Soekarno-Hatta merupakan tol yang tingkat persoalan pembebasan tanahnya paling banyak. Karenanya, PT Marga Trans Nusantara sebagai anak perusahaan itu belum bisa menargetkan waktu penyelesaian proyek tersebut.
"Tergantung pemerintah kalau soal tol itu, kapan mereka bisa menyelesaikan pembebasan tanahnya, kita serahkan ke pemerintah. Kami sih berharap pada tahun ini mencapai 100 persen," ujar Direktur Astratel Nusantara Wiwiek D Santoso, Rabu (20/1).
Meski begitu, PT Astratel Nusantara tetap optimis karena ada aturan baru tentang pembebasan lahan.
Di antara permasalahan yang hingga kini tak kunjung teratasi adalah harga jual tanah, surat-surat tanah dan sengketa antar ahli waris.
"Ada juga yang dokumennya dipinjamkan ke bank, tetapi lebih banyak yang selisih dengan antar ahli waris," terangnya.