Proyek Trotoar Margonda Depok Belum Selesai, Total Ada 3 Segmen
Pembangunan trotoar di Jalan Margonda, Depok belum selesai secara keseluruhan. Karena pembangunan tersebut dibagi dalam tiga segmen. Pengerjaan sudah dimulai sejak September 2022 untuk segmen 1 dan 3.
Pembangunan trotoar di Jalan Margonda, Depok belum selesai secara keseluruhan. Karena pembangunan tersebut dibagi dalam tiga segmen. Pengerjaan sudah dimulai sejak September 2022 untuk segmen 1 dan 3.
"Untuk segmen 3 selesai semua," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis (5/1).
-
Apa yang dimaksud dengan "pikiran kotor" dalam konteks ini? Pikiran kotor merupakan salah satu bentuk gangguan yang dapat dialami oleh siapa saja. Ini bisa berupa berbagai hal, seperti pikiran tidak senonoh, cabul, hingga pikiran untuk melakukan perbuatan buruk seperti mencuri, membunuh, dan lain sebagainya.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang ditemukan di distrik Korgalzhyn, Kazakhstan? Reruntuhan mausoleum atau makam yang megah dari era Golden Horde pada abad ke-15 ditemukan di wilayah distrik Korgalzhyn, Daerah Akmola, Kazakhstan.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno Titiakos? Selain kamp dan kota kuno, ditemukan juga tambang batu gamping purba. Batu gamping ini diduga digunakan untuk konstruksi kamp militer.
-
Di mana Arca Totok Kerot ditemukan? Lokasi arca ini berada di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri atau sekitar 11 kilometer selatan Petilasan Sri Aji Jayabaya yang terletak di Desa Menang.
Namun untuk segmen 1 memang belum selesai di kedua sisi. Baru sisi kanan saja yang rampung dikerjakan. Idris menyebut, belum diselesaikan satu sisi di segmen 1 karena belum dianggarkan akibat masih ada permasalahan pembebasan lahan.
"Segmen 1 bagian kiri memang tidak dianggarkan. Karena terkait masalah pembebasan lahan, Ramanda yang belum selesai," ujarnya.
Sedangkan untuk segmen 2 direncanakan dikerjakan tahun ini. Namun pihaknya masih melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat. Karena wilayah segmen 2 Jalan Margonda bukan milik Pemkot Depok.
"Kalau segmen 2 yang di tengah-tengah itu tahun ini (dikerjakan) dan masih konsultasi dengan pusat, karena itu jalan pusat," ucapnya.
Pengerjaan segmen 1 dimulai dari Jalan Dahlia sampai Masjid Ramanda sepanjang kurang lebih 800 meter. Untuk segmen 3 yaitu sisi timur dari atas jembatan Juanda sampai sebelum Universitas BSI. Sementara sisi barat dimulai dari BNI sebelum Pom Bensin Margonda sampai dengan Rumah Makan Bumbu Desa. Lebar trotoar di segmen 1 yaitu 4 meter, sedangkan segmen 1 hanya 3 meter. Biaya penataan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok dengan nilai Rp23,5 miliar.
Trotoar Margonda ini disebut sebagai trotoar yang mengusung konsep etnik, futuristik, dan instagramable. Trotoar di segmen 3 lebih lebar karena dilengkapi aksesoris yang digunakan seperti bangku, bola-bola dan lampu.
"Lampu dan bangku dipasang tiap 20 meter," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty.
Pengerjaan trotoar dilakukan dengan teknik metode steam concrete dan tidak menggunakan ubin lagi. Untuk ketinggian trotoar diubah menjadi 20 sentimeter dari sebelumnya 30 sentimeter.
Baca juga:
Pemkot Depok Akui Proyek Trotoar Margonda Molor
Membongkar Proyek Revitalisasi Trotoar Margonda Depok, Benarkan Asal-asalan?
Pemkot Depok Anggarkan Rp23,5 M untuk Revitalisasi Trotoar Margonda
Mengurai Polemik Peleburan SD dan Pembangunan Trotoar di Margonda Depok
VIDEO: Jalan Masuk Sekolah di Depok Ditutup Trotoar Tinggi, Orangtua Murid Emosi
Pembangunan Trotoar Jalan Margonda Depok Halangi Pintu Masuk SDN Pondok Cina 1