PSBB Jabar Tak Diperpanjang, IDI Ingatkan Potensi Penyebaran Covid-19 dari OTG
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Eka Mulyana mengatakan kebijakan yang diputuskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu harus diiringi dengan peningkatan edukasi kepada masyarakat secara masif.
Keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tak lagi memperpanjang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jangan sampai mengurangi kewaspadaan mengenai Covid-19. Apalagi, ada banyak kasus orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menyebarkan virus di mana saja.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Eka Mulyana mengatakan kebijakan yang diputuskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu harus diiringi dengan peningkatan edukasi kepada masyarakat secara masif.
-
Kondisi Jalur Pantura Jawa Barat seperti apa saat ini? Setelah hampir 10 tahun tak ramai dilewati, bagaimanakah kondisi Jalur Pantura Jawa Barat terkini? Rupanya rute tersebut masih dilewati oleh sejumlah kendaraan. Namun kebanyakan penggunanya adalah truk barang yang menghindari pengeluaran berlebih akibat melewati tol.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
-
Kenapa Jalur Pantura Jawa Barat menjadi kurang ramai? Namun adanya Tol Cipali membuat eksistensi jalur Pantura kian memudar, bahkan cenderung sepi dari kendaraan pemudik. Jalan tol banyak dipilih lantaran mampu memangkas waktu hingga berjam-jam dan terhindar dari kemacetan.
“Siap enggak siap harus siap, ini jadi keputusan pemerintah pusat atau daerah provinsi Jawa Barat, artinya pemerintah sudah mempertimbangkan, mengambil keputusan ini,” kata dia saat dihubungi, Jumat (26/6).
Ia menduga pengambilan keputusan ini didasarkan pada aspek ekonomi yang dikhawatirkan bisa terpuruk. Fokus pemerintah terhadap adapatasi kebiasaan baru agar aktivitas perekonomian bisa berjalan.
“Supaya ekonomi kembali pulih, sementara pandemi masih berlangsung. Jadi jalan tengahnya protokol kesehatan harus diberlakukan dengan tepat,” kata dia.
Hanya saja, yang perlu diingat bahwa kebijakan ini jangan sampai diiringi dengan penambahan kasus Covid-19 meningkat secara signifikan karena kesalahpamahan publik. Ia menegaskan, bahwa new normal atau adaptasi kebiasaan baru ini tetap perlu kewaspadaan yang tinggi dengan tes masif.
“Pentingnya edukasi dan sosiliasi sampai ke masyarakat tingkat bawah walau pun sekarang zaman IT, banyak yang terlewat. Informasi mengenai bahaya maupun upaya pencegahan Covid-19 ini bisa dimengerti,” imbuhnya.
Dengan demikian, penanganan Covid-19 ini tidak bisa jika ditangani oleh tenaga medis saja. Semua pihak haru ikut berpartisipasi dalam melakukan penanggulangan dan pencegahan. Jangan sampai, ada lagi penolakan petugas kesehatan yang hendak melakukan pengetesan.
“Tugas kami tenaga medis, perlu waspada ya karena itu tadi pandemi masih berlangsung, artinya pandemi masih berlangsung transmisi penularan masih berlangsung juga, kami tenaga medis mau sekarang rendah besok tinggi, tingkat kewaspadaan tetap harus tinggi,” kata dia.
“Corona virus berbeda dengan penyakit lainnya. Kalau virus yang lain, kalau terpapar kelihatan klinisnya. Tapi, kalau covid-19 ini (banyak kasus OTG) seperti orang sehat saja. Ke kantor seperti biasa, ke mall biasa, tapi dia berpotensi menularkan” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memutuskan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional tingkat provinsi. Penanganan Covid-19 akan fokus pada pengetesan di tempat rawan, di luar itu, kebijakan strategis lainnya akan diserahkan kepada pemerintah kota kabupaten.
Keputusan untuk tidak memperpanjang PSBB didasarkan pada angka reproduksi Covid-19 di Jawa Barat sudah di bawah angka 1 selama enam minggu terakhir. Dalam standar World Health Organization (WHO), angka satu itu bisa dianggap terkendali. Lalu, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 berada di angka 27 persen.
“Seluruh Jawa Barat hari ini tidak ada lagi PSBB (tingkat provinsi Jawa Barat), sudah diputuskan kita semuanya 100 persen melakukan AKB (adaptasi kebiasaan baru),” kata dia.
(mdk/ray)