Psikolog: Gestur tubuh menunjukkan GT bukan pembohong
Gestur tubuh dan gaya komunikasi GT sangat konsisten.
Psikolog dari Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Kementerian Sosial (Kemensos), Euis Heni Mulyani, membantah pernyataan yang menyebut anak korban dugaan kekerasan di Cipulir, GT (12), adalah seorang pembohong.
Sebagai Psikolog, Euis tidak melihat tanda-tanda kebohongan dari GT saat melakukan sesi wawancara dengannya.
"Terkait kebohongan GT, berdasarkan pemeriksaan psikologis tidak terlihat adanya kebohongan," ujar Euis usai memberi keterangan pers di rumah salah seorang tetangga Sharon di Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (8/7).
Menurutnya, gestur tubuh dan gaya komunikasi bocah itu sangat konsisten ketika dimintai keterangan. Kesimpulan ini diperkuat dengan tes inteligensi yang dilakukan terhadap GT.
"Ada tes grafis, ada indikator tertentu yang menunjukkan dia tidak bohong," tuturnya.
Nantinya, hasil tes ini akan dibandingkan dengan hasil tes yang dilakukan dua saksi ahli lainnya. Adapun untuk psikolog forensik baru akan dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia pada Jumat (10/7).