PSK Ditemukan Tewas Tak Berbusana, Tangan & Leher Terikat di Lokalisasi Janem
Jasad wanita tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi.
Seorang Pekerja Seks Komersial, Sah (42), ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah warung remang-remang dikenal dengan sebutan wilayah Janem, Jalan Pantura Subang, tepatnya di Dusun Mulyasari, Kecamatan Patokbeusi, Subang. Sah diketahui warga Sumurgede, Kecamatan Tempuran, Karawang.
Saksi mata, Eli Sunarya (40) menjelaskan sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (18/2) kemarin, datang ke warung Sah. Ia sempat memanggil-manggil korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban. karena penasaran, Eli kemudian masuk dan menemukan korban dalam posisi tertelungkup di tanah dengan kondisi tidak mengenakan busana.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang bisa dilakukan di Kampung Turis Karawang? Kampung Turis Karawang Tempat wisata ini merupakan kawasan yang menampilkan berbagai budaya dan tradisi Karawang, seperti rumah adat, kesenian, kerajinan, dan kuliner. Di sini Anda bisa belajar tentang sejarah dan kearifan lokal Karawang, serta berinteraksi dengan masyarakat setempat.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
"Saya datang ke warung korban, dipanggil tidak ada jawaban, saya dobrak pintu masuk ke dalam dan menemukan korban tanpa busana tertelungkup," kata Eli, Rabu (19/2).
Eli kemudian mengabarkan kejadian itu kepada pemilik warung lainnya. Namun saat diperiksa warga, korban sudah meninggal dengan kondisi tangan dan leher terikat serta mulut disumpal kain.
"Kondisi korban sudah tidak bernyawa, mulut disumpal kain, dan tangan terikat," tambahnya.
Saksi mata lain, Nurhidayati (40) menjelaskan sebelum korban ditemukan tewas, sekira pukul 15.00 WIB, warung korban masih terbuka. Selang 2 jam warung tertutup.
"Awalnya tidak ada kecurigaan sama sekali, namun tidak biasanya selepas magrib warung masih tertutup," kata Nur.
Ditambahkan Nur, sekitar pukul 16.00 WIB, ada seorang laki-laki keluar dari warung, dengan ciri-ciri pakai baju kemeja kotak-kotak, menggunakan sepeda motor matic langsung pergi tancap gas .
"Sebelum ditemukan tewas, ada pria keluar warung korban," lanjutnya.
Setelah mendapat laporan, Polisi dan Tim identifikasi Polres Subang melakukan olah TKP, dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk kepentingan penyelidikan. Pukul 23.30 usai identifikasi, jasad wanita tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi.
"Korban sudah ditangani Polres Subang, dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu," kata Kapolsek Patokbeusi Kompol Sarjono.
(mdk/ray)