PSSI Kecam Aksi Rasis Terhadap Pemain Guinea: Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia
PSSI mengecam keras aksi rasis oleh oknum pendukung Indonesia kepada pemain timnas Guinea U-23
Para pendukung seharusnya juga mampu menerima kekalahan
- Ketatnya Persaingan Gabung Timnas di Piala AFF: Dari 122 Pemain Hanya 33 Dipanggil Seleksi
- Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia Sudah Diumumkan PSSI, Persija jadi Penyumbang Pemain Terbanyak
- Menpora Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tumbangkan Guinea Besok
- Menakar Kekuatan Guinea, Calon Lawan Timnas Indonesia U-23 di Play-Off Olimpiade Paris 2024
PSSI Kecam Aksi Rasis Terhadap Pemain Guinea: Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecam keras aksi rasis oleh oknum pendukung Indonesia kepada pemain timnas Guinea U-23, usai skuad Garuda Muda kalah 0-1 dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Mahendra Sinulingga, mengatakan para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae-yong telah berbesar hati menerima kekalahan, sehingga para pendukung seharusnya juga mampu menerima kekalahan tersebut.
Dia menyayangkan tindakan ujaran atau ucapan rasis kepada para pemain Guinea dan menekankan bahwa oknum pelaku rasis bukanlah pendukung sejati olahraga sepak bola.
"Jangan menodai perjuangan timnas Indonesia U-23 dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan," kata Arya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat (10/5).
Arya mengatakan tim nasional U-23 telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade Paris, tetapi hasil positif belum berpihak kepada Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kami berharap para pendukung pun melakukan hal yang sama," ujarnya dilansir Antara.
Arya mengapresiasi para pendukung yang sejak awal hingga akhir perjuangan timnas, tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda.
Menurutnya, dukungan itu sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain, guna menatap laga-laga penting berikutnya.
Lebih lanjut dia membeberkan, mimpi para penggawa Garuda Muda masih panjang, sehingga dia meminta agar jangan mencederai harapan-harapan ke depan, dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan.
Arya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pecinta sepak bola Indonesia agar hanya fokus untuk mendukung timnas, bukan melakukan tindakan yang menyalahi aturan.
Dalam kesempatan terakhir untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024, timnas Indonesia U-23 terpaksa mengakui keunggulan Guinea U-23 dengan skor 0-1 dalam pertandingan di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5).
Hasil itu, membuat Indonesia harus mengubur mimpi bisa tampil dalam pesta olahraga multievent terbesar di dunia pada Juli nanti.