PT KAI luncurkan kereta wisata teranyar jenis Priority

Kereta yang memuat 22 penumpang ini pun menyediakan bar mini, ruangan karaoke, serta toilet yang nyaman.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkenalkan model transportasi KA Pariwisata teranyar jenis Priority yang memberi kesan wah bagi penumpangnya. Baik dari tingkat kenyamanan, pelayanan sampai pada fasilitas di dalam kereta seolah menjadikan pengguna jasa transportasi ini sebagai raja.

Manajer Operasi PT KA Pariwisata, Teguh Triono mengatakan untuk saat ini pihaknya sudah menyediakan jenis Priority sebanyak 4 kereta (gerbong). Di mana setiap kereta itu disisipkan dalam 1 rangkaian kereta.

"Ini kereta api (KA) jenis Priority, ini jenis terbaru dan sekarang sudah ada 4 unit," kata Teguh kepada awak media, Rabu (25/11) malam.

Saat membuka acara rombongan Press Tour Humas DAOP I PT KAI dalam perjalanan ke Yogyakarta, Teguh menerangkan, total KA Pariwisata milik PT KA wisata yang merupakan anak usaha dari PT KAI saat ini sudah berjumlah 12 unit dengan jenis dan desain yang berbeda.

"Total ada 7 jenis dan jumlahnya 12 unit kereta wisata jenis Nusantara 1, jenis Toraja, jenis Bali 1, jenis Jawa 1, jenis Sumatera 1, jenis Imperial 3 dan jenis Priority 4," ujar dia.

Kesan mewah dari KA wisata jenis Priority ini dapat dirasakan saat memasuki ruangan. Karpet coklat dengan motif bergaris memberi kesan elegan. Belum lagi dinding gerbong yang dilapisi kayu jati kokoh memperlihatkan ruangan memang di desain senyaman mungkin.

Bukan hanya itu, kursi penumpang yang disediakan tidak kalah nyaman dengan kursi pesawat. Bahkan, kursi dapat diputar 360 derajat dan ditempatkan pada posisi yang diinginkan.

Adanya LCD dengan ukuran 7 inchi pada bagian belakang kursi penumpang menambah kesan mewahnya ruangan. Terlebih pramugara dan pramugari kereta tersebut memberikan pelayanan baik kepada setiap penumpang.

Selain itu, gerbong yang memuat 22 penumpang ini pun menyediakan bar mini, ruangan karaoke, serta toilet yang nyaman. Ditambah, jenis-jenis makanan yang dihidangkan cukup memanjakan lidah para penumpang.

"Setidaknya suasana di KA Bali lebih terasa seperti di rumah. Ada toilet dan mini bar yang disediakan. Sementara untuk KA Wisata Nusantara beda dari KA Wisata yang lain. Untuk KA wisata ini di bagian belakang gerbongnya terdapat balkon dan semua terpasang kaca dan gorden. Namun, tak bisa terkoneksi dengan sambungan kereta lainnya, karena awalnya jendela bisa dibuka, tapi ada peraturan baru di mana jendela harus ditutup," papar Teguh.

Pada kesempatan itu, Teguh menyebutkan jika KA wisata Nusantara merupakan kereta favorite mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari pengakuan dia, Presiden RI ke-6 itu kerap menggunakan jasa KA wisata jenis Nusantara lantaran adanya ruangan khusus untuk rapat.

"Karena ada balkon untuk digunakan sebagai tempat rapat, ada kamar yang cukup dua orang, dan toilet. Serta tersedia 19 seat," ungkap dia.

Untuk desain KA wisata jenis Toraja sendiri, lanjut Teguh, perpaduan antara KA wisata Bali dan KA reguler (biasa). Dengan 22 seat penumpang, pada KA wisata jenis ini disediakan ruang utama dan ruang pertemuan yang berkapasitas 6 orang.

"Sementara untuk KA wisata Sumatera dan KA wisata Jawa dibuat modern minimalis," terangnya.

"Sofanya agak kecil dari pendahulu Nusantara dan Jawa. Di sini ada home teater, televisi, dan ada ruang rapat dengan 6 bangku bila diperlukan, toilet. Pokoknya sudah ramah lingkungan senyaman seperti di rumah. Karena untuk toilet, pembuangannya sudah dikelola di bagian penampungnya dengan diberikan cairan mikroba, jadi ketika terbuang ke tanah seperti air bersih," tambah Teguh.

Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan jika KA wisata kerap digunakan oleh keluarga yang hendak pulang kampung untuk merayakan hari besar semisal lebaran dan natal. Hal ini karena, KA wisata menjadi salah satu alternatif jika KA eksekutif, bisnis dan ekonomi penuh.

"Di tahun 2014, KA wisata sudah menempuh 452 perjalanan yang di mana ditargetkan sebanyak 480 perjalanan. Untuk di tahun 2015 terhitung ada 520 perjalanan hingga Desember mendatang, dan ditargetkan sebanyak 600 perjalanan," jelas Teguh.

Untuk harga kereta ini sendiri bervariasi. Ada beberapa paket yang disediakan pihak PT KA wisata. Menurut Teguh, harga yang ditawarkan sebanding dengan pelayanan yang diberikan pihak PT KA wisata kepada penumpang.

"Ada beberapa paket wisata dengan perjalanan kereta ini. Seperti yang ke daerah Cirebon, Purwokerto, Bandung, Yogyakarta, Semarang, hingga Surabaya. Paket ini memiliki tarif yang berbeda mulai dari yang termurah Rp 2,25 juta per orang ke Cirebon, hingga yang termahal Rp 4,5 juta untuk ke wilayah Yogyakarta. Paket ini meliputi, jasa antar jemput menggunakan bus, penginapan di hotel, dan perjalanan ke semua wilayah," pungkasnya.