Puasa 40 hari, wajah Rani bercahaya saat akan dieksekusi mati
Rani dikabarkan sudah bertaubat dan menyesali semua perbuatan. Rani juga sudah ikhlas dan menerima hukuman mati tersebut
Kejaksaan Agung akhirnya mengeksekusi 6 terpidana mati dini hari kemarin. 5 Orang terpidana dieksekusi di Lapangan Tembak Limus Buntu, Nusakambangan, Cilacap dan seorang lagi di Boyolali.
Banyak cerita miris seputar hukuman mati di hadapan regu tembak dari Brimob Polda Jateng tersebut. Salah satunya datang Rani Andriani, warga Cianjur Jawa Barat. Rani adalah satu-satunya WNI yang ikut dieksekusi Minggu kemarin.
Rani dan 4 terpidana matinya lainnya di eksekusi serentak pada pukul 00.30 WIB di Nusakambangan. Kelimanya dipastikan meninggal pukul 00.40 WIB.
Jenazah Rani lalu dipulangkan ke kampung halamannya di Cianjur untuk dimakamkan. Permintaan terakhir Rani, dia ingin dimakamkan di samping pusara Ibunya.
Jelang dieksekusi, Rani dikabarkan sudah bertaubat dan menyesali semua perbuatan. Rani juga sudah ikhlas dan menerima hukuman mati tersebut. Bahkan keluarga menyebut wajah Rani bercahaya jelang dieksekusi mati oleh regu tembak. Benarkah? Berikut kisahnya:
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Di mana letak Gurun Namib? Gurun ini membentang sekitar 1.600 km di sepanjang pantai barat Afrika di antara tiga negara, di beberapa tempat yang paling kering, tenang, dan tidak ramah lingkungan di Bumi.
Jelang dieksekusi mati Rani puasa 40 hari
Pembimbing rohani terpidana mati Rani Andriani, Hasan Makarim, melihat sosok perempuan asal Cianjur, Jawa Barat, itu sebagai sosok yang religius. Hasan mengemukakan, Rani rajin beribadah selama dibimbing dalam lembaga pemasyarakatan besi beberapa hari terakhir.
Bahkan, kata Hasan, sebelum dipindah ke Nusakambangan, Rani sudah menjalankan ibadah puasa 40 hari.
"Itu adalah kesadaran pribadi dari dirinya karena kedekatan pada Allah. Karena puasa membuat sehat fisik dan ketenangan," katanya, Sabtu (17/1).
Hasan mengatakan, mental Rani cukup stabil menghadapi rencana eksekusi mati ini. "Sangat kuat. Ia kerap beribadah terus baik salatnya maupun zikir dan doanya. Bahkan, kalau saya ketemu harus lihat waktu apakah sedang beribadah atau tidak," katanya.
Hasan mengemukakan penguatan mental dilakukan Rani dengan zikir kepada Allah. Bahkan, Hasan mengaku sempat memberikan Rani dua buah buku.
"Kemarin malam, saya beri dua buku saku, yakni buku zikir doa dan Asma'ul husna dan dia menerimanya dengan senang hati, senyum dan tertawa, bahkan ia juga telah hafal asmaul husna," ucapnya.
  Â
Jelang dieksekusi mati wajah Rani bercahaya
Rani Adriani telah dieksekusi mati di hadapan regu tembak yang berlangsung dini hari kemarin. Sebelum dieksekusi, keluarga menceritakan wajah Rani terlihat cerah dan bercahaya.
Raut wajah yang cerah itu terlihat saat adik Rani, Popi menjenguk kakaknya di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Jelang menghadapi regu tembak, Rani tampak ceria dan tidak terbesit sekalipun memperlihatkan wajah sedihnya.
"Rani sudah ikhlas sudah tegar, tapi sudah bersih mukanya," ungkap Yuki, kerabat Rani kepada wartawan di kediaman keluarga, Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/1).
Dia meyakini raut wajah yang bersih tersebut timbul berkat ibadah puasa uang dijalani Rani selama 40 hari.
  Â
Rani ihklas dieksekusi mati, sang adik tak kuat menahan sedih
Rani terlihat ikhlas menghadapi hukuman mati di ujung laras panjang para personel Brimob. Namun sang adik, Popi yang mengunjungi kakaknya untuk terakhir malah tidak kuat menahan kesedihan.
Namun Popi juga tidak mau melihat kakaknya sedih. Popi terpaksa menangis di toilet agar sang kakak, Rani tidak melihatnya.
"Popi bilang dia itu enggak kuat, kemudian lari ke kamar mandi, dan menangis. Pas balik, Rani tanya 'kenapa lama?', Popi jawab, sakit perut, dia alasannya makan bakso," beber Yuki, kerabat Rani menirukan perkataan Popi.
Dari cerita tersebut, Popi bercerita kepada keluarga bahwa Rani sudah tegar menghadapi hukumannya. Sebab, saat berjumpa, Rani tetap tertawa dan bercanda dalam pertemuan terakhir mereka pada Sabtu (17/1) siang.
"Popi kemarin besuk Sabtu, jam setengah 1 siang. Besuk terakhir. Cuma 15 menit. Popi lihatnya Rani ketawa, padahal posisinya sedang menunggu, mau sedih atau enggak. Popi sudah hancur, dia juga sudah diwanti-wanti jangan nangis sama kalapas, karena Rani sudah ikhlas sudah tegar," ujarnya.
Rani merupakan putri pertama dari pasangan Andi dan Nani. Pasangan itu memiliki tiga orang anak, dan Popi merupakan adik bungsu, sedangkan adik keduanya tinggal dan bekerja di Batam.
  Â
Rani dimakamkan bersebelahan dengan Ibunya
Rani Andriani alias Mellisa Aprillia menyampaikan permintaan terakhirnya sebelum dieksekusi. Rani ingin dimakamkan di samping makam ibundanya di Cianjur, Jawa Barat, setelah menjalani eksekusi.
"Saya mengunjungi (terpidana mati) yang perempuan, kondisinya sehat. Dia puasa 40 hari," kata rohaniwan pendamping terpidana mati yang akan menjalani eksekusi, KH Hasan Makarim saat ditemui di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis siang.
"Yang paling penting dia dimakamkan di sebelah ibunya di Cianjur, Jawa Barat," kata Koordinator Pesantren Warga Binaan Pemasyarakatan se-Nusakambangan itu.
Usai dieksekusi, Kejaksaan memenuhi permintaan Rani. Sekitar pukul 11.00 WIN, jenazah Rani tiba di rumah duka di RT 01/08 Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Jenazah Rani langsung disalatkan di surau milik Haji Syarif yang juga paman Rani. Usai disalatkan, jenazah Rani langsung dikebumikan di samping makam ibunya, Nani.