Pulang Awal karena Sekolah Kebanjiran, 9 Siswi SMP di Karawang Pesta Miras
Kepala Sekolah SMPN 1 Cilebar, Kusnaedi menerangkan, bahwa sejumlah siswi masih duduk di kelas IX. Video direkam oleh salah satu siswi dan diunggah ke sosial media, Jumat lalu.
Viral Video sembilan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cilebar, Kecamatan Cilebar, Karawang, sedang pesta minuman keras. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat para siswi masih mengenakan seragam sekolah saat pesta miras. Pihak sekolah mengakui para siswa dalam video yang viral di media sosial merupakan anak didiknya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Cilebar, Kusnaedi menerangkan, bahwa sejumlah siswi masih duduk di kelas IX. Video direkam oleh salah satu siswi dan diunggah ke sosial media, Jumat lalu.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Apa saja yang ditemukan di harta karun Mahabarata? Temuan tersebut meliputi peralatan perunggu, koin, dan kepala patung dari zaman Maurya, serta patung Ashwini Kumar dari zaman Shunga dan perkakas yang terbuat dari tulang. Fragmen tembikar dari zaman Mahabarata juga ditemukan selama penggalian.
-
Siapa yang menemukan harta karun Mahabarata? Survei Arkeologi India (ASI) menemukan berbagai artefak berharga selama penggalian di sebuah gundukan di desa Vejha.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
"Benar itu siswi sekolah kami, semuanya tujuh orang siswi kelas IX," kata Kisnaedi, Rabu (15/1).
Kusnaedi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat sekolah kebanjiran sehingga para murid dipulangkan lebih awal.
"Pengambil gambar dan upload ke media sosial masih teman satu kelas," jelasnya.
Pihak sekolah, kata Kusnaedi, hanya memberikan sanksi pembinaan dan tidak melakukan sanksi keras, dengan alasan hanya kenakalan remaja dan masih bisa dibina dan diperbaiki. Ketujuh orang tua siswi yang pesta miras juga diminta untuk melakukan pembinaan.
"Pihak sekolah memberikan sanksi pembinaan, untuk tidak melakukan hal sama di kemudian hari," tutupnya.
(mdk/cob)