Pulang dari Gunung Papandayan, 21 Anggota Kelompok Senam Sehat Positif Covid-19
Puluhan orang warga Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya positif Covid-19 usai melakukan kegiatan di kawasan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Mereka yang terkonfirmasi positif diketahui merupakan anggota kelompok senam sehat.
Puluhan orang warga Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya positif Covid-19 usai melakukan kegiatan di kawasan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Mereka yang terkonfirmasi positif diketahui merupakan anggota kelompok senam sehat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi menyebut bahwa jumlah orang yang terkonfirmasi positif usai melakukan kegiatan di Papandayan Garut diketahui berjumlah 21 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Mereka saat ini sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing masing. Mereka mengalami gejala demam," ujarnya, Minggu (7/3).
Atang menjelaskan, terpaparnya puluhan orang asal Puspahiang berawal saat 40 orang anggota kelompok senam sehat berangkat menggunakan bus ke Gunung Papandayan, Kabupaten Garut. Keberangkatan itu dilakukan untuk menyambut acara tahunan bersama anggota lainnya dari Bandung.
Pulang dari Papandayan, ungkap Atang, enam orang warga diketahui kehilangan indra penciuman. Saat dilakukan tes usap PCR, hasil keenam orang itu diketahui positif Covid-19.
"Sebelum berangkat menuju kawasan Gunung Papandayan, salah seorangnya itu sebetulnya sudah merasakan gejala demam dan kehilangan indra penciuman tapi memaksakan diri untuk berangkat menggunakan bus barengan," ungkapnya.
Atang mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada 19 orang yang melakukan kontak erat dengan mereka yang sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, hasil pemeriksaan belum keluar, namun semuanya dipastikan sudah melakukan isolasi mandiri.
Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara menyebut bahwa kemunculan klaster senam sehat di wilayahnya terjadi karena teledornya warga dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
"Kami meminta agar masyarakat harus tetap mematuhi peraturan pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga semua pihak harus mengingatkan," katanya.
Baca juga:
Saat Ilmuwan Tak Bisa Tidur Memikirkan Arah Pandemi, "Kapan Ini akan Berakhir?"
Update Minggu 7 Maret 2021, Jakarta Sumbang Kematian Tertinggi akibat Covid-19
Update Covid-19 per 7 Maret 2021: Kasus Positif 1.379.662, Pasien Sembuh 1.194.656
Kondisi Penyebab Seseorang Ditunda atau Gagal Vaksinasi Covid-19
Data Kemlu: 675 WNI di Luar Negeri Masih dalam Perawatan Covid-19