Pulang Kampung dari Transmigrasi, Sugeng Gantung Diri Depan Rumah
Sugeng telah bertransmigrasi ke Lampung sejak puluhan tahun lalu. Desember lalu, korban pulang ke Malang dalam keadaan sakit dengan bengkak di pipi dan hidung sering keluar darah.
Sugeng (75) sudah bertahun-tahun bertransmigrasi ke Lampung. Baru Desember lalu, pulang berkumpul anak-anaknya di Kabupaten Malang.
Namun Senin (7/1), Sugeng ditemukan tergantung di depan rumah anaknya, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Dia gantung diri dengan menggunakan sebuah jerit.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Kapan Alun-alun Kota Malang buka? Jam buka alun-alun ini adalah sepanjang hari, namun suasana terbaik biasanya terjadi pada sore hingga malam hari.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Dimana lokasi Dusun Malandang? Dusun Malandang di Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki sebuah pantangan unik.
"Cucu korban sewaktu bangun tidur membuka pintu depan rumah yang tidak terkunci. Saksi melihat korban dalam posisi jongkok menggantung menggunakan jarit cokelat," kata AKP Ainun Djariyah, Kasubag Polres Malang, Senin (7/1).
Cucunya pun langsung berteriak memanggil ibunya sebelum kemudian warga sekitar berdatangan. Selanjutnya, RT setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa dan Polsek Bululawang.
Sugeng telah bertransmigrasi ke Lampung sejak puluhan tahun lalu. Desember lalu, korban pulang ke Malang dalam keadaan sakit dengan bengkak di pipi dan hidung sering keluar darah.
"Hasil pemeriksaan dokter, korban punya penyakit darah tinggi," tegasnya.
Selama tinggal beberapa hari di rumah anaknya, Sugeng sempat pergi tanpa pamit beberapa kali. Namun berhasil ditemukan oleh keluarganya, dan diajak pulang kembali. Sugeng merasa penyakitnya tidak kunjung disembuhkan.
Hasil pemeriksaan Unit Identifikasi Polres Malang, Unit Reskrim Polsek Bululawang dan Dokter Puskesmas Bululawang ditemukan tanda-tanda bunuh diri. Kemaluan Sugeng keluar air mani dan dari dubur keluar kotoran. Petugas juga menemukan luka bekas kekerasan di tubuhnya.
Keluarga menolak dilakukan visum autopsi dan menyadari meninggal dunia karena gantung diri akibat frustasi penyakitnya tidak kunjung sembuh. Keluarga juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut siapapun di kemudian hari.
Baca juga:
Pedagang Kelapa di Tangerang Diduga Bunuh Diri Usai Cekik Istri
Santri di Kediri Tewas Usai Menceburkan Diri di Sungai Brantas
Usai Usir Istri Dari Rumah, Petani di Lubuk Batu Gantung Diri
WNA Asal Kanada Bunuh Diri Meloncat dari Jembatan Diduga Depresi
Gagal Nikah, Tukang Ojek di Palangka Raya Bunuh Diri Minum Racun Ikan
Pamit Cari Rumput, Wiryo Ditemukan Gantung Diri di Tebing Batu Kapur
Nenek Ngatiyem Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jati Belakang Rumah