Puluhan Jemaah Asal Jabar Wafat Saat Berhaji
Jemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Puluhan Jemaah Asal Jabar Wafat Saat Berhaji
Kantor Wilayah Kementereian Agama (Kemwnag) Jabar mencatat 92 jemaah haji asal Jabar meninggal dunia. Mayoritas berusia lansia dan disebabkan penyakit jantung.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian mengatakan dari total jemaah tersebut, di antaranya, 33 jemaah mengalami penyakit jantung atau cardiovascular disease.
Lalu 26 jemaah mengalami nfeksi luas atau septic shock.
Jemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang. Dari sisi usia, rata-rata di kisaran 61-70 tahun dan 71-80 tahun.
Jumlah itu meningkat dibandingkan penyelenggaraan haji sebelumnya. Salah satu alasannya, selain mayoritas lansia, dari sisi kuota pun mengalami penambahan signifikan pascapandemi Covid-19.
"Kalau JKS laki-laki nya 38 jemaah yang meninggal dan 31 perempuan. KJT itu laki-laki 13 dan perempuan 10. Sejauh ini yang paling banyak meninggal dari Kabupaten Bandung 9 orang sama Kabupaten Tasikmalaya 8 jemaah."
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian
Merdeka.com
"Tahun lalu ada 15 orang jemaah haji yang meninggal, sekarang ada 90 an lebih," ujarnya.
Sementara itu, Pranata Humas Kemenag Kantor Kota Bandung Agus Saparudin mengatakan jemaah haji yang wafat itu dimakamkan langsung di Arab Saudi setelah memberitahu pihak keluarga.
Dari total jumlah jemaah yang meninggal dunia, terdapat lima warga Kota Bandung. Mereka berusia 60 hingga 80 tahun.
"Dari sini (Kemenag Bandung) kemudian dihubungi ke keluarganya. Keluarga dihubungi agar diikhlaskan, kemudian barang-barang peninggalan almarhum akan dikembalikan ke keluarganya."
Pranata Humas Kemenag Kantor Kota Bandung Agus Saparudin
Merdeka.com