Puluhan Orang di Berau Tertipu Investasi Bodong, Kerugian Rp70 Miliar
Puluhan orang di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mengaku menjadi korban investasi bodong. Total kerugian yang mereka alami mencapai Rp70 miliar.
Puluhan orang di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mengaku menjadi korban investasi bodong. Total kerugian yang mereka alami mencapai Rp70 miliar.
Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus itu. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. "Ya benar, terkait dugaan penipuan investasi bodong. Yang pasti sudah ada laporannya ke kami," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (31/5).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Kasus investasi bodong itu ramai di media sosial itu dalam dua hari ini. Wanita yang menjadi terlapor dugaan penipuan investasi ini disebut-sebut sebagai warga Berau, namun beredar pula kabar dia tinggal di Samarinda.
Ferry menerangkan, kasus itu dilaporkan ke Polres Berau pada pekan lalu. Penyelidikan pun berproses, dengan meminta keterangan saksi-saksi. "Yang pasti semua berproses, dan sedang berjalan ya," ujarnya.
"Yang dilaporkan sementara dengan dugaan kerugian Rp70 miliar, karena belum semua korban datang," lanjut Ferry.
Korban dari kegiatan investasi diduga bodong itu tidak sedikit. "Korban banyak Pak, masih kita data, di atas 20-an orang," sebut Ferry.
Nominal uang yang disetorkan korban dalam kegiatan investasi itu pun bervariasi, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Mereka dijanjikan keuntungan yang menggiurkan.
"Setorannya bervariasi. Ada Rp400 (juta), ada Rp1,5 (miliar), Rp2 (miliar) dan ada Rp3 (miliar). Maka estimasi (kerugian) kan segitu (kerugian hingga Rp70 miliar)," papar Ferry.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Namun, belum ada penetapan tersangka. "Masih pendalaman keterangan saksi," pungkasnya.
Baca juga:
Bappebti Blokir 137 Entitas Tak Berizin, Termasuk Investasi Robot Trading
Hakim Tolak Praperadilan Pasutri Tersangka Investasi Bodong Rp164 Miliar
Satgas OJK Soal Investasi Bodong 212 Mart: Pengurus Harus Kembalikan Uang Masyarakat
Slamet Maarif Sebut PA 212 Tak Berkaitan dengan Investasi Bodong 212 Mart
Slamet Maarif Dorong Dugaan Investasi Bodong 212 Mart di Samarinda Diusut