Puluhan pemuda minta paslon cagub DKI tak gunakan isu sara
Puluhan pemuda tergabung dalam Lintas Pemuda Etnis Nusantara berdiri di depan gerbang pintu masuk Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Terlihat beberapa remaja laki-laki bertelanjang dada dan dicat warna merah dengan menuliskan beberapa huruf.
Puluhan pemuda tergabung dalam Lintas Pemuda Etnis Nusantara berdiri di depan gerbang pintu masuk Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Terlihat beberapa remaja laki-laki bertelanjang dada dan dicat warna merah dengan menuliskan beberapa huruf.
Mereka berjajar membentuk sebuah kalimat 'STOP SARA'. Beberapa pemuda lainnya memegang spanduk bertuliskan 'Pilihan Boleh Beda, Jauhi issue sara!!! Pilkada siap menang, siap kalah'.
Koordinator Lintas Etnis Pemuda, Andriano AR mengatakan aksinya inu merupakan pesan kepada seluruh pasangan cagub dan cawagub untuk menghindari isu sara selama masa kampanye.
"Kami mendukung pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta tanpa sara. Para calon harus siap menang dan siap kalah," ujar Andriano kepada merdeka.com di gerbang Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/10).
Andriano melanjutkan Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) yang berdiri di atas berbagai Suku, Agama, Ras dan Adat ( SARA) yang beraneka ragam. Kekuatan Indonesia berada pada keanekaragaman sara yang dijunjung tinggi, yang di jaga dan di rawat bersama. Menjaga kebhinnekaan adalah menjaga Indonesia itu sendiri.
"Para simpatan dan pendukungnya harus bersikap dewasa. Jakarta dan beberapa daerah lain akan melaksanakan Pilkada serentak pada 15 Februari 2017. Pilkada adalah pertarungan ide, gagasan dan visi-misi. Para konstestan Pilkada, siapa pun calonnya, harus menjunjung tinggi dan menjaga kebhinnekaan Indonesia," tutur Andriano.
Andriano mengatakan suksenya Pilgub DKI menjadi tanggung jawab semua pihak. Baik KPU selaku penyelenggara, aparat Kepolisian dan para pendukung calon mempunyai kewajiban yang sama, yaitu menjadikan Pilkada ajang Demokrasi yang aman, bermartabat, tanpa fitnah dan tanpa bermain api issue SARA.
"Tujuan berdemokrasi kita adalah sama, untuk menjaga kesatuan bangsa," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menginginkan para pasangan calon untuk tidak menggunakan isu sara selama masa kampanye.
"Stop isu sara, Siapa pun yang menang, adalah kemenangan rakyat. Kemenangan yang diraih dengan gagasan sehat, bukan adu domba dan main issue SARA. Jakarta adalah milik Kita, mari kita jaga bersama," tutupnya.