Puncak Macet Parah, Satu Wisawatan asal Jakarta Timur Meninggal Dunia
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Satu orang wisatawan meninggal dunia, usai terjebak macet selama 9 jam di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Minggu 15 September 2024.
Meninggalnya wisatawan asal Jakarta Timur itu, sempat viral di media sosial. Namun, kabar tersebut dibantah pihak kepolisian.
- Jelang Muktamar, Kiai-Kiai Cirebon Serukan NU dan PKB Berdamai Demi Bangsa Indonesia
- Diusung Maju Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka: Tidak Boleh Ada Warga yang Lapar
- Penyebab Kematian Perempuan Bugil di Cipayung Belum Terungkap, Polisi Cari Pacar Korban
- Mau Temui Gibran, Seorang Wanita Malah Dikeroyok Sampai Kepala Lebam
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
"Almarhum sedang rekreasi di Agro Wisata Gunung Mas. Setelah selesai lalu ke tempat parkiran bus setibanya di sana, terasa sesak napas pusing lalu tidak sadarkan diri. Kemudian di bawa ke Masjid Gunung Mas lanjut setibanya di mesjid sudah meninggal dunia," jelas Rizky.
Menurutnya, Nimih meninggal pagi Minggu pagi, sebelum terjadi kemacetan di Jalur Puncak. "Jadi meninggalnya di area wisata bukan di tengah kemacetan. Kemungkinan karena ada komorbid," kata Rizky.
Rizky pun tidak menampik jika terjadi kemacetan cukup ekstrem di Jalur Puncak yang mencapai lebih dari 9 jam, saat long week end Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hal itu disebabkan jumlah kendaraan di Jalur Puncak mencapai 140 ribu unit, yang didominasi roda dua.
"Jumlah itu terpantau selama 12 jam pada hari Minggu. Dominan memang kendaraan roda dua," kata Rizky.