Pupuk subsidi langka, Pemkab Kediri minta tambahan ke gubernur
Pemkab Kediri minta tambahan pupuk bersubsidi jenis Urea 870 ton, SP3P 408 ton, ZA 2725 ton dan Phonska 3.020 ton.
Pemerintah Kabupaten Kediri meminta penambahan jatah pupuk kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyusul minimnya stok pupuk untuk lahan pertanian di wilayahnya. Selain meminta penambahan jatah, Pemkab Kediri juga akan menata kembali distribusi pupuk ke beberapa kios wilayah kecamatan yang kekurangan stok.
Menurut juru bicara Pemkab Kediri Haris Setiawan, pihaknya telah memantau stok pupuk di sejumlah wilayah kecamatan memasuki musim tanam ini dan hasil distribusi pupuk memang tidak merata.
"Kami berharap Gubernur Jatim menyetujui usulan penambahan pasokan pupuk bersubsidi agar kelangkaan pupuk segera teratas," ujar Haris, selasa (2/12).
Haris menambahkan, dalam surat yang dikirim ke Gubernur Jatim, Pemkab Kediri meminta tambahan pasokan pupuk bersubsidi jenis Urea 870 ton, SP3P 408 ton, ZA 2725 ton dan Phonska 3.020 ton.
Seperti diberitakan sebelumnya, pupuk bersubsidi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri menghilang saat memasuki musim tanam. Para petani terpaksa mencari pupuk keluar daerah karena pasokan pupuk di banyak kios resmi kosong.
Mereka adalah petani yang berada di wilayah Kecamatan Semen, Kandatdan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Yang mereka keluhkan adalah kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi jenis Phonska dan ZA.