Rahasia kehebatan menembak TNI sampai kalahkan AS dan Australia
Prestasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak perlu diragukan lagi.
Prestasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak perlu diragukan lagi. Tak tanggung-tanggung, pasukan kebanggaan Indonesia ini berhasil mengalahkan personel Amerika Serikat dan Australia. Beberapa perlombaan yang mereka ikuti adalah The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) dan Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.
Di balik ketangguhan TNI, ternyata ada rahasia yang membuat mereka semakin kuat. Berikut beberapa di antaranya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Apa saja alutsista baru yang diterima TNI AU untuk menambah kekuatan pertahanan? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Latih prajurit dengan suasana berbeda
Mental seorang prajurit TNI harus dibangun agar menjadi kuat. Salah satunya dengan melatih prajurit saat dalam suhu dingin sekalipun. Seperti dalam dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Panglima Komando Cadangan Strategis Letnan Jenderal Mulyono mengatakan, 14 prajurit TNI AD harus belajar menyesuaikan diri pada suhu dingin di Australia, yang mencapai 4 derajat Celcius.
Prajurit dilatih di tempat yang dingin seperti di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. "Di kedua lokasi itu, suhunya mencapai 4 derajat Celcius, jadi hampir mirip dengan Australia," kata Mulyono
Kecanggihan senjata buatan dalam negeri
Selain mental, kecanggihan senjata turut diperhitungkan. Letjen Mulyono menjelaskan, PT Pindad berhasil memproduksi senjata yang sesuai dengan petembak-petembak TNI.
Pindad telah mampu memproduksi dua senjata SS2 varian 4 dan pistol G2 Elit yang digunakan penembak dalam lima kategori lomba, yakni menembak pistol, senapan, senapan otomatis, sniper dan gabungan.
Latihan keras dan konsentrasi
Sebelum perlombaan, persiapan yang harus dimatangkan adalah skill dari prajurit. Untuk itu dilakukan latihan yang ketat seperti melihat arah angin agar sesuai sasaran.
Latihan yang biasa dilakukan adalah melihat kecepatan angin dengan melihat arah rumput bergoyang. "Jadi untuk seberapa jauh ke bawa angin. Kita bisa ambil kesimpulan, berarti kita harus bidik sasaran ke mana. Jadi berdasarkan feeling," kata Serda Woli Hasan, anggota Detasemen Markas (Denma) Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad.
"Kuncinya selain latihan keras adalah konsentrasi karena menembak itu melawan diri kita sendiri bagaimana kita mempertahankan rekor yang kita capai saat latihan," kata Woli.
(mdk/esy)