Ramadan, Ketua Muhammadiyah Ingatkan Disiplin Prokes saat Ibadah
Terkait ditetapkannya awal puasa ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat menyambut sekaligus menjalankan ibadah Ramadan. Selain itu, Haedar juga menyampaikan sejumlah pesan terkait ibadah Ramadan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Puasa Ramadan 1442 Hijriah akan dimulai pada Selasa (13/4). Penetapan awal puasa PP Muhammadiyah ini sama dengan keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Selasa (13/4).
Terkait ditetapkannya awal puasa ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat menyambut sekaligus menjalankan ibadah Ramadan. Selain itu, Haedar juga menyampaikan sejumlah pesan terkait ibadah Ramadan.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.
-
Apa yang menjadi persiapan utama jelang Ramadan? Persiapan jelang Ramadan dimulai dengan berniat dan berdoa, berusaha meningkatkan khazanah keilmuan (khususnya belajar agama), dan mensucikan diri, yakni bersih diri, tempat dan lingkungan sekitarnya.
"Pesan kami, laksanakan puasa dan segenap ibadah di bulan Ramadan dengan penuh ketulusan, taqarrub dan selalu dekat kepada Allah serta jadikan puasa dan ibadah di bulan Ramadan sebagai wasilah atau media untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, amal salih dan kualitas diri kita yang berilmu dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan untuk rahmatan lil alamin," ujar Haedar, Senin (12/4).
"Bagi kita yang berpuasa, jadikan puasa sebagai jalan menuju kualitas ketakwaan kita yang kita praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga dengan ketakwaan, kita menjadi orang yang saleh dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan kemanusiaan semesta," imbuh Haedar.
Terkait Ramadan di tahun kedua masa pandemi, Haedar mengimbau agar umat muslim terutama warga Muhammadiyah menjadikan ibadah dengan menaati protokol kesehatan sebagai sikap kesalehan, ketakwaan dan ihsan dalam menjaga kehidupan dan manusia lain di sekitarnya.
"Kami juga mengimbau karena bulan puasa tahun ini masih dalam keadaan pandemi Covid-19 maka jika masih belum memungkinkan untuk kegiatan-kegiatan peribadatan di masjid, tunaikanlah di rumah dengan tidak mengurangi khusyuk dan taqarrub kepada Allah," ungkap Haedar.
Haedar mengingatkan agar protokol kesehatan harus terus dipatuhi saat menjalankan ibadah. Dengan mematuhi protokol kesehatan diharapkan pandemi Covid-19 bisa teratasi dengan baik.
"Hal-hal yang menyangkut protokol kesehatan juga harus terus kita laksanakan dengan disiplin sebagai bagian dari ikhtiar kita untuk mengatasi agar Covid-19 ini selesai atau dapat kita atasi dengan sebaik-baiknya," ungkap Haedar.
"Selamat menunaikan puasa dan ibadah Ramadan, semoga Allah senantiasa memberikan anugerah kepada kita dan seluruh bangsa di negeri tercinta ini memperoleh rahmat dan karunia-Nya," pungkas Haedar.
Baca juga:
Harapan Jokowi di Bulan Ramadan: Semoga Negeri Ini Dijauhkan dari Bencana
Suasana Salat Tarawih 1 Ramadan
Pandemi Covid, Ramadan Tahun Ini Dilarang Itikaf di Masjid Istiqlal
Aturan Pemkab Bogor saat Ramadan: Ibadah di Masjid Dibatasi 50%, SOTR Dilarang
BMKG Pantau Hilal dari Ancol
Menag: Mari Ciptakan Suasana Ramadan dengan Kekhusyukan dan Kekhidmatan