Ramp cek jelang Lebaran, Dishub Solo datangi sejumlah PO
Jika hasilnya armada sudah dipastikan laik jalan, maka tim akan menempelkan stiker sebagai tanda bahwa bus tersebut aman atau direkomendasikan untuk dinaiki. Namun jika ternyata ada armada yang tidak laik jalan, pihaknya akan meminta pengelola bus untuk segera memperbaiki armada.
Guna memastikan keamanan dan kelaikan armada Lebaran, khususnya bus, Pemkot Solo mendatangi sejumlah Perusahaan Otobus (PO). Di garasi, sejumlah petugas Dinas Perhubungan setempat melakukan ramp cek armada yang disiapkan masing-masing perusahaan untuk mudik Lebaran.
"Kegiatan bertujuan untuk memastikan setiap armada, apakah sudah laik jalan dan aman digunakan untuk angkutan lebaran atau belum. Kami sengaja melakukan jemput bola," ujar Kabid Pengujian, Dinas Perhubungan Kota Solo, Anindita Prayoga, Selasa (5/6).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
Anindita mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi setiap garasi PO untuk melakukan pengecekan. Selain di garasi, ramp cek juga akan dilakukan di Terminal Tirtonadi. Mengingat, tidak semua bus yang melintas di Solo mempunyai garasi di Solo.
Menurut dia, pengecekan meliputi kelengkapan surat kendaraan, uji KIR, serta standar keamanan dan keselamatan armada. Seperti wiper, lampu, rem, kondisi ban, palu pemecah kaca, dan juga aspek keselamatan lainnya.
Jika hasilnya armada sudah dipastikan laik jalan, maka tim akan menempelkan stiker sebagai tanda bahwa bus tersebut aman atau direkomendasikan untuk dinaiki. Namun jika ternyata ada armada yang tidak laik jalan, pihaknya akan meminta pengelola bus untuk segera memperbaiki armada.
Dari hasil pengecekan sementara, lanjut dia, petugas belum mendapati adanya bus yang tidak laik jalan.
Pemilik PO Mulya Indah, Joni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan secara rutin. Selama ini bus yang ada sudah laik jalan.
"Kalau untuk jumlah penumpang setiap mudik lebaran setiap tahunnya memang mengalami penurunan. Salah satunya karena adanya jalan tol, hingga masyarakat yang lebih senang naik kereta api," jelas dia.
Baca juga:
Puncak arus mudik diprediksi terjadi di 8 dan 9 Juni, truk dilarang melintasi tol
Cegah kecelakaan saat mudik, polisi awasi jalur tengkorak Bayeman Purbalingga
Ini daerah rawan longsor di jalur mudik Jabar
Jelang arus mudik di Bandara Kualanamu, 2 maskapai ajukan penambahan jadwal
Arus mudik, Polda Metro plot polisi berpakaian preman di rest area
Semarakkan mudik, Banyumas gelar seni tradisional selama libur Lebaran
Harga tiket lebih murah, alasan utama pemudik kereta pulang kampung lebih awal