Rapid Test di Pasar, Delapan Pedagang di Lubuklinggau Reaktif Covid-19
Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, rapid test massa di tempat umum, yakni di dua pasar tradisional. Hasilnya, delapan orang pedagang reaktif Covid-19.
Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, rapid test massa di tempat umum, yakni di dua pasar tradisional. Hasilnya, delapan orang pedagang reaktif Covid-19.
Rapid test digelar di Pasar Inpres dan Pasar Satelit Lubuklinggau, Sabtu (16/5). Petugas mengambil 231 sampel secara acak baik dari pedagang maupun pengunjung. Hasilnya delapan pedagang reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan swab.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe memastikan ke delapan pedagang itu telah diisolasi di Rumah Sehat Covid-19 yang didirikan pemerintah setempat dan jika dinyatakan positif akan menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kemarin kita lakukan rapid tes di dua pasar, dari 231 sampel diambil, delapan sampel reaktif Covid-19," ungkap Prana, Minggu (17/5).
Menurut dia, rapid test akan rutin dilakukan karena kota itu sudah menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Hingga saat ini terdapat 45 kasus positif dan mayoritas berasal dari tenaga kesehatan.
"Kami akan tingkatkan pemeriksaan di tempat-tempat publik agar bisa segera ditangani," kata dia.
Sementara orang-orang yang sempat kontak langsung dengan pasien positif, Prana telah memerintahkan petugasnya untuk melakukan tracing. Masyarakat juga diimbau melapor ke petugas jika merasa berkontak baik mengalami keluhan kesehatan atau tidak.
"Kami ingin di Lubuklinggau bisa diputus mata rantainya," ucapnya.
Baca juga:
DPRD DIY Desak Pemda Gelar Rapid Test Covid-19 di Pusat Keramaian
Alasan Rapid Test Butuh Pemeriksaan Lanjutan Terkait Pandemi Covid-19
Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19, 7 Pedagang Sapi di Kupang Malah Ditolak RS
Jabar Klaim Punya Alat Baru Pendeteksi Virus, Lebih Akurat dan Murah
1 Pasien Corona di Kupang Meninggal Dunia, Keluarga Jalani Rapid Test