Ratas Pendidikan Vokasi, Jokowi Minta Pendidikan di Indonesia Diperbaiki
Sehingga, dia menambahkan, Jokowi meminta agar semua SMK, Badan Latihan Kerja memperbaiki pendidikannya. Salah satunya yaitu memiliki sertifikat, kompetisi yang dihasilkan sekolah. Sehingga nantinya murid-murid yang membutuhkan pekerjaan bisa mendapatkan lebih cepat.
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas tentang terkait pendidikan dan pelatihan vokasi bersama para menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (16/5). Dalam rapat tersebut, Jokowi membahas terkait suplai dalam bentuk pendidikan dan pelatihan.
"Tadi kita membahas dari sisi suplainya, sisi pendidikan, dan pelatihan Jadi sebenarnya jumlah BLK dan SMK itu banyak, belasan ribu. Tapi sekarang yang menjadi concern adalah kualitas dan kecocokan dengan bidang kerja," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sehingga, dia menambahkan, Jokowi meminta agar semua SMK, Badan Latihan Kerja memperbaiki pendidikannya. Salah satunya yaitu memiliki sertifikat, kompetisi yang dihasilkan sekolah. Sehingga nantinya murid-murid yang membutuhkan pekerjaan bisa mendapatkan lebih cepat.
"Sehingga tadi Presiden meminta agar semua SMK, BLK, benar-benar dilihat seperti apa kualitasnya kemudian sertifikasi kompetensi apa yg bisa dihasilkan dari sekolah-sekolah tersebut yang nantinya sesuai dengan kebutuhan kerja," lanjut Bambang.
Untuk itu, Jokowi meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menristekdikti Mohamad Nasir, serta Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri untuk melihat beberapa SMK yang tidak berkualitas dan memperbaikinya.
"Cuma sekarang kita tidak bisa memulai dari nol jadi kita harus memanfaatkan yang ada. Yang ada ini harus, bukan masalah jumlah rasio guru atau segala macam,tapi adalah kecocokan dari keahlian dan keterampilan lulusan dengan yang dibutuhkan pasar kerja. Sisi suplai harus mendengar sisi kebutuhan," tutup Bambang.
Baca juga:
Presiden Jokowi Kembali Gelar Ratas Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Cetak Wirausaha Baru, Pemerintah Siapkan Modal Bagi Penyandang Disabilitas
Kemenperin Target Bangun 500 Politeknik Hingga 2024
Targetkan Punya 100 SMK, Pemprov DKI akan Bangun 10 SMK Tahun Ini
Menko Darmin Target Komite Pendidikan Vokasi Terbentuk Semester I-2019
Gelar Rapat Terbatas, Presiden Jokowi Ingin Buat Komite Pendidikan Vokasi