Ratna Sarumpaet Nilai Nanik Berbohong Secara Barbar di Persidangan
Ratna Sarumpaet mengungkapkan kekecewaannya atas kesaksian Nanik di persidangannya. Menurut Ratna, semua keterangan yang diberikan adalah bohong.
Terdakwa kasus penyebaran kabar bohong Ratna Sarumpaet bersitegang dengan Waketum BPN Prabowo-Sandi, Nanik Sudaryati atau Nanik Deyang. Ratna tidak terima dengan keterangan yang disampaikan Nanik kala bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4).
Nanik Sudaryati dihadirkan sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet. Ratna Sarumpaet dengan nada mengebu-ngebu menanggapi kesaksian Nanik Sudaryati.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
"Selamat malam majelis hakim. Selama enam bulan saya merasa dihukum oleh semua orang sebagai pembohong. Tapi baru hari ini saya merasa bersyukur karena ada pembohong yang lebih jahat," ucap Ratna.
Hakim Joni bertanya. "Dengar dulu. Bagaimana tanggapan saudara atas keterangan saksi," tanya Joni.
"Berbohong," ujar Ratna.
"Mana yang berbohong," hakim kembali bertanya.
"Hampir semua," Ratna menjawab.
Ratna menjelaskan, Nanik memposting cerita penganiayaan di akun facebook tanpa persetujuannya.
"Dia bilang saya kasih izin untuk dia menyiarkan di Facebook. Padahal itu tidak ada. Dan tidak mungkin saya mengizinkan itu, dia bilang saja tidak," terang dia.
"Sebenarnya terlalu banyak bunga-bunga saja jadi sangat dramatis. Seolah dia menjadi pembelanya Prabowo yang sangat luar biasa. Itu tidak seperti itu," timpa Ratna lagi.
Menanggapi itu, Hakim Joni mengatakan bahwa saksi sudah disumpah. Saksi bisa dituntut jika nantinya ketika dikonfirmasi terbukti berbohong.
"Saudara sebagai terdakwa tidak disumpah, saksi disumpah, kalau dia sebut apa, itu lah risikonya. Kalau terdakwa paling dibenci masyarakat. Bagi saksi di dunia akhirat dia akan menanggung beban. Itulah kenapa saksi disumpah, dan terdakwa tidak. Itu filosofinya," lanjut Joni.
Usai persidangan, Ratna kembali mengungkapkan kekecewaannya atas kesaksian Nanik di persidangannya. Menurut Ratna, semua keterangan yang diberikan adalah bohong.
"Saksi terakhir tadi saya marah karena dia dengan apa ya, dengan 'barbar' gitu berbohong," kata Ratna di Polda Metro Jaya usai menjalani persidangan, Selasa (2/4).
Mantan anggota pemenangan Prabowo-Sandiaga ini menegaskan, dia tak pernah memberikan izin kepada Nanik untuk menyebarkan foto wajahnya yang lebam.
"Dia memberikan kesaksian yang totali bohong mengenai penyebaran Facebook, penyebaran Twitter, katanya saya ngasih izin, padahal enggak, jadi itu aja," tegasnya.
Menurutnya, Nanik juga berbohong ketika menyebutkan Fadli Zon berfoto bersama Ratna dan mengunggah ke Twitter. Ratna membantahnya.
"Dia bilang ke Fadli Zon, Fadli Zon saja datang telat waktu itu. Dia ngarang total, nggak ada kejadian itu. Dia memang nulis ke Facebook, lalu dia bilang dia saya izinkan, padahal di BAP sudah dibatalkan, dia sendiri yang minta dibatalkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Jaksa ingin mengetahui mengenai status di akun facebook dengan username Nanik S Deyang.
Jaksa bertanya apakah postingan tersebut sudah izin dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
"Kami tahunya di handphone saudara ada di facebook disebutkan ada berita bohong, tahunya dari Ratna. itu memang sudah izin Ratna untuk memposting," tanya Nanik Sudaryati.
Nanik Sudaryati menjelaskan, keinginan memposting di Facebook karena ikut-ikutan dengan Fadli zon. Sebab menurut Fadli banyak orang yang menganggap kabar penganiayaan hoaks.
"Semula ada pak Fadli zon. Katanya ini di luar ada yang bilang hoax ini ga hoax kan," ucap Nanik.
Nanik menjelaskan, Fadli pun membuat cuitan dengan menyertakan foto.
"Ah masa bohong terus difoto, terus saya tweet ya mbak," ucap Nanik menirukan suara Fadli zon.
Dirinya pun mengikutinya. Nani juga memfoto dan kemudian memposting di facebook
"Saya kemudian berdiri, saya bilang mbak aku foto ya," ucap Nanik Sudaryati.
Jaksa kembali menegaskan. "Apakah seizin mereka?," ucap Jaksa
"Ya. jadi langsung tweet," timpal Nanik Sudaryati.
Belakangan Nanik menghapus unggahannya tersebut. Alasannya kabar tersebut bohong.
"Saya menghapus semua postingan itu karena bohong," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Ratna Sarumpaet: Saya Jengkel Terlalu Banyak Keterangan Nanik Bohong
Saksi Sebut Sempat Ada Pembicaraan Rp 23 Triliun Duit Raja di Rumah Ratna Sarumpaet
Nanik Deyang Marah Dibohongi, Tuding Ratna Sarumpaet Ingin Jatuhkan Prabowo
Polda Metro Beberkan Fasilitas untuk Ratna Sarumpaet di Penjara
Wajah Lebam Tapi Tak Melapor, Ratna Sarumpaet Bilang Kurang Percaya Polisi
Kesaksian Nanik S Deyang buat Ratna Sarumpaet Nangis di Persidangan