Ratusan Guru dan Siswa di Bandung Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Pengetesan acak Covid-19 akan terus berjalan selama dua bulan sekali. Pelaporan dari pihak sekolah ke Dinas Pendidikan terus dievaluasi setiap hari, meski sejauh ini, selama dua bulan terakhir, PTM berjalan rata-rata berjalan lancar.
Ratusan siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 mayoritas orang tanpa gejala dan sudah dinyatakan sembuh. Puluhan sekolah yang pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan, segera dibuka kembali.
Diketahui, sejak beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Bandung melakukan swab tes acak di sekitar 213 sekolah yang menggelar PTM dengan total spesimen sebanyak kurang lebih 8.000 orang terdiri dari guru, murid dan petugas sekolah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dari jumlah itu, 265 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan mayoritas berstatus OTG, terdiri dari 244 siswa dan 21 orang guru. Kemudian, 54 sekolah yang menggelar PTM dihentikan sementara waktu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara memastikan, ratusan guru dan murid tersebut sudah dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat beraktivitas di luar rumah dan mendukung program vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah.
"265 (guru dan murid yang positif Covid-19) sudah sembuh semua," ujar dia, Selasa (9/11).
Sementara itu, Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik SD Kota Bandung, Risman Al Isnaeni menyatakan PTM di 54 sekolah di Kota Bandung yang sempat dihentikan sementara karena ada kasus Covid-19 segera dibuka kembali. Namun, semuanya harus menunggu proses tracing selesai hingga dinyatakan aman.
"Ada kemungkinan minggu depan dibuka kembali (PTM di 54 sekolah). Yang positif gak sampai 5 persen dari jumlah total keseluruhan sehingga dianggap masih bisa dikendalikan atau terkendali. Tidak ada (yang bergejala) berat," kata Risman.
Ia menyatakan bahwa ada banyak kemungkinan sumber keterpaparan siswa dan guru tersebut. Mereka bisa terkena virus saat di sekolah atau saat beraktivitas di luar. Hanya saja, penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah sangat ketat dan terus dievaluasi secara berkala disertai pembatasan jam belajar dan kapasitas orang di lingkungan sekolah.
Pengetesan acak Covid-19 akan terus berjalan selama dua bulan sekali. Pelaporan dari pihak sekolah ke Dinas Pendidikan terus dievaluasi setiap hari, meski sejauh ini, selama dua bulan terakhir, PTM berjalan rata-rata berjalan lancar.
Kebijakan tersebut tidak terlepas dari kemungkinan sekolah yang akan menggelar PTM bertambah. Saat ini, ada 200 sekolah yang sedang melewati tahap verifikasi untuk menggelar PTM tahap ketiga. Pada tahap pertama dan kedua, sudah ada 2.000 sekolah yang menggelar PTM.
"Persyaratan administrasi mereka sudah memenuhi tinggal dilakukan verifikasi (untuk 200 sekolah yang ingin PTM)," pungkasnya.
(mdk/fik)