Ratusan Personel Polisi Bakal Jaga Pusat Keramaian di Surakarta saat New Normal
Polisi akan membantu menertibkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Sehingga masyarakat tetap bisa beraktifitas seperti biasa tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Polresta Surakarta siap mendukung penerapan tatanan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19 yang digagas pemerintah pusat. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Solo dan segenap forkompinda lainnya untuk persiapan penerapan new normal di Solo.
"Nanti ada kegiatan masyarakat yang akan diaktifkan lagi, seperti perekonomian, tempat ibadah dan lainnya. Dari jajaran kepolisian kita juga melakukan persiapan," ujar Andy, Rabu (27/5).
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Andy mengatakan, kepolisian akan menempatkan personel di lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. Polisi akan membantu menertibkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Sehingga masyarakat tetap bisa beraktifitas seperti biasa tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Andy menambahkan, pihaknya telah menyiapkan ratusan personel untuk menjaga mal, pasar tradisional dan tempat keramaian lainnya di saat pemberlakuan new normal. Namun demikian, penerjunan personel tersebut harus menunggu pencabutan status kejadian luar biasa (KLB) Covid-19, 7 Juni nanti.
"Kami telah menyiapkan personel untuk menjaga tempat-tempat pusat perekonomian di Solo. Kebijakan tersebut sesuai instruksi Presiden Jokowi," kata dia.
Terkait personel yang akan diterjunkan, Andy mengaku masih mendata dulu tempat-tempat yang akan dibuka kembali. Jumlah personel akan disesuaikan dengan kebutuhan. Penerapan new normal, dikatakannya, tidak akan langsung mudah dilakukan. Ia memperkirakan butuh kesabaran untuk membiasakan diri dengan kebijakan tersebut.
"Setidaknya diperlukan kerjasama baik antara petugas dan masyarakat untuk menegakkan kebijakan new normal agar aktivitas warga kembali seperti biasanya," tutup Andy.
Baca juga:
Kurva Covid-19 Masih Tinggi, New Normal Bikin Pemulihan Ekonomi Lebih Lambat
Menpan RB Tjahjo Kumolo: Sistem Kerja ASN Lebih Fleksibel Saat New Normal
Operator Bandara Ingatkan Penumpang Tujuan Jakarta Wajib Kantongi SIKM
Pemerintah Kaji Naikkan Tarif Angkutan Umum Selama Masa Kenormalan Baru
Cegah Anggota Tertular Corona, Polri Siapkan Layanan Virtual saat New Normal
New Normal, Menag Sebut Tahap Awal Masjid Dibuka Hanya untuk Salat