Ratusan SD Rawan Banjir di Bekasi Direvitalisasi Tahun Depan
Saat ini, pemerintah daerah sedang menginventarisir sekolah rawan bencana untuk direvitalisasi di tahun anggaran 2024.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terdampak banjir di Kabupaten Bekasi mencapai 121 bangunan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariatif.
Ratusan sekolah yang terendam banjir itu umumnya berada dalam lokasi yang rawan bencana. Saat ini, pemerintah daerah sedang menginventarisir sekolah rawan bencana untuk direvitalisasi di tahun anggaran 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Banyak sekolah berada di topografi yang rendah, jadi setiap hujan, air ngalir ke sana dan enggak ada pembuangannya," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau tiga SDN kebanjiran di Kecamatan Sukakarya, Sabtu (4/3).
Dia mengatakan, revitalisasi yang akan dilakukan di antaranya dengan meninggikan lahan bangunan sekolah, agar banjir tidak kembali merendam.
"Karena itu yang dimungkinkan untuk dinaikkan sedikit (tanahnya), akan kami masukkan di (rencana anggaran) 2024," ucapnya.
Dani menginstruksikan kepada BPBD dan unsur kecamatan agar membantu membersihkan lumpur jika banjir yang merendam sekolah sudah surut.
"Kami akan bantu bersihkan, terutama pohon, nanti dibantu BPBD. Sepertinya Senin sudah siap untuk ditempati lagi. Sabtu dan Minggu dibersihkan, Senin sudah mulai sekolah seperti biasa," ungkapnya.
Sementara untuk sekolah yang masih terendam banjir juga diharapkan agar tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar meskipun secara online atau daring.
(mdk/tin)