Raup Rezeki Jadi Penyortir dan Pelipat Kertas Suara Pemilu 2024
Proses sortir dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 dimanfaatkan warga untuk meraup rezeki
Proses sortir dan pelipatan surat suara Pemilu 2024 masih berlangsung di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
- Begini Prosedur Cetak Ulang Nomor Rangka Kendaraanyang Rusak
- Melihat Sisa Kejayaan Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Pandeglang, Rel Ditumbuhi Pohon dan Tembus ke Rumah Warga
- Cerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?
- 13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Raup Rezeki Jadi Penyortir dan Pelipat Kertas Suara Pemilu 2024
Momentum ini dimanfaatkan ratusan warga untuk meraup rezeki menjadi tenaga sortir dan lipat. Mereka tampak sudah mulai mengantre di Gudang Logistik yang berada di Jalan Raya Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.
Tugas para pekerja lipat surat suara ini yakni mengecek kondisi surat suara untuk pemilu sekaligus menyortir surat suara yang mengalami kerusakan. Setelah disortir, surat suara dilipat dan disusun sesuai arahan pihak KPU.
Antusiasme warga yang kebanyakan ibu-ibu dan lansia untuk menjadi petugas sortir surat suara sangat tinggi. Selain mengisi waktu luang, mereka juga bisa meraup rupiah untuk tambahan uang belanja.
Seorang tenaga sortir dan lipat surat suara, Musiyanah mengatakan, pekerjaan sampingan ini cukup membantu dirinya yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Menurutnya, adanya pekerjaan sebagai tenaga lepas ini bisa membantu kebutuhan dapur.
"Daripada menganggur di rumah. Tugasnya ya susah-susah seneng karena bisa dapat cuan dan teman baru," ujar Musiyanah kepada pada Jumat (12/1).
Pekerja lain, Nanang mengaku merasa terbantu dengan adanya pekerjaan ini. Terlebih kesehariannya bekerja serabutan. Pekerjaan sementara ini cukup membantu perekonomian keluarganya.
“Sebelumnya kerja serabutan tergantung orang yang nyuruh, alhamdulillah ini rezeki buat saya,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak petugas KPU Lumajang, 222 orang diberdayakan sebagai tenaga pelipat surat suara ini.
Honor pekerja baru akan diberikan setelah seluruh proses sortir dan pelipatan surat suara berakhir. Jika mampu menyelesaikan dua hingga tiga dus dalam sehari, para pekerja akan mengantongi uang antara Rp150.000 hingga Rp225.000.