Rawan tertutup pemukiman, bangunan Taman Sari Yogyakarta dipugar
Beberapa candi, antara lain Prambanan dan Ratu Boko, juga menjadi target pemugaran.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta melakukan pemugaran Garjitowati, salah satu bangunan penting di Taman Sari, Yogyakarta. Langkah itu diambil karena bangunan itu terancam tertutup oleh pemukiman warga.
Kasi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti mengatakan, pemugaran sudah mulai dilakukan pada pertengahan Februari dan diperkirakan selesai pada April mendatang. Salah satu tindakan dalam pemugaran itu yaitu memindah gardu ronda milik warga setempat.
"Ada gardu ronda milik warga yang kami pindahkan. Ada juga pagar warga yang menempel juga kami geser. Kekhawatiran kami, kalau dibiarkan nanti justru jadi bangunan," kata Wahyu saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/3).
Selain menggeser gardu dan pagar warga, pemugaran juga dilakukan dengan berupaya mengembalikan Garjitowati seperti sedia kala.
"Memang kita ingin kembalikan seperti aslinya, tapi itu memang tidak mungkin, jadi hanya sampai menyerupai aslinya," tambah Wahyu.
Wahyu berharap masyarakat bisa menyadari pentingnya cagar budaya sebagai warisan leluhur. Sebab situs seperti Taman Sari memiliki nilai sejarah yang bisa menjadi pelajaran bagi manusia saat ini dan masa depan.
"Rencananya nanti kolamnya juga, tapi saat ini fokus di Garjitowati dulu, karena ini yang rawan," ucap Wahyu.
Selain pemugaran Taman Sari, BPCB Yogyakarta dalam waktu dekat akan mulai memugar sejumlah situs cagar budaya. Di antaranya Warungboto, Candi Palgading, Candi Ijo, Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan. Pemugaran akan dimulai pada April dan ditargetkan rampung delapan bulan kemudian.
"Banyak ahli yang akan terlibat dalam pemugarannya. Ada sekitar seratus orang yang akan terlibat dalam semua pengerjaan itu," tutup Wahyu.