Rayakan Nyepi, warga Desa Yeh Sanih Buleleng khusyuk
Menariknya, khusus untuk tahun ini Desa Yeh Sanih atau sering disebut Air Sanih (aneh) melaksanakan Nyepi sebanyak 2 kali dalam setahun.
Warga desa adat Pakraman Yeh Sanih, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng di Bali menggelar Hari Nyepi, Selasa (22/8) kemarin hingga pukul 06.00 WITA, Rabu (23/8).
Perayaan nyepi ini dilakukan secara turun temurun yang dilakukan setiap 2 tahun sekali bertepatan dengan Tilem Sasih Karo. Seluruh krama desa setempat mengikuti perayaan nyepi ini dengan khidmat dalam menjalani prosesi catur brata penyepian.
Menariknya, khusus untuk tahun ini Desa Yeh Sanih atau sering disebut Air Sanih (aneh) melaksanakan Nyepi sebanyak 2 kali dalam setahun.
Kelian Desa Pakraman Yeh Sanih, Made Sukresna yang akrab disapa Jro Cilik mengatakan, perayaan Nyepi ini sama seperti perayaan Nyepi umat Hindu di Bali pada umumnya. Sebelum Nyepi dilakukan, kata dia, krama Desa Pakraman Yeh Sanih menggelar upacara pecaruan.
"Krama Desa yang berjumlah 500 KK, semua menjalani Catur Brata Penyepian," kata Sukresna saat dihubungi, Selasa (22/8).
Dia menambahkan, Nyepi adat di Desa Pakraman Yeh Sanih dilakukan menurut Dresta Desa adat setempat, yang tepatnya dilaksanakan setiap dua tahun sekali pada tilem sasih karo.
"Nyepi adat dilaksanakan setiap 840 hari menurut kalender Bali, dan Nyepi ini intinya untuk mengawali rangkaian piodalan besar di seluruh Pura di Desa Pakraman Yeh Sanih," ungkap Sukresna.
Untuk itu, Sukresna menjelaskan, selama perayaan Nyepi berlangsung seluruh instansi seperti sekolah, kantor desa, Puskesmas, bahkan DTW Kolam Renang Yeh Sanih ditutup.
"Jadi waktu Nyepi kemarin sama dengan Nyepi pada umumnya. Semua libur dan jalan-jalan desa ditutup untuk sementara waktu selama nyepi," katanya.
Prosesi Nyepi ini hanya dikhususkan bagi warga Desa Pakraman Yeh Sanih. Sedangkan, bagi masyarakat lain yang kebetulan melintasi diperbolehkan lewat namun tetap diingatkan tidak datang berkunjung ke rumah kerabat yang tinggal di desa ini.
"Surat permakluman Nyepi Desa Pakraman Yeh Sanih sudah disampaikan ke seluruh instansi. Kalau warga lain melintas di wilayah Yeh Sanih boleh. Tapi, jika ada krama yang keluar maka dikenakan sanksi sesuai peraturan. Namun, selama ini belum ada krama melanggar Catur Brata Penyepian," pungkas Sukresna.