Razia LP Lowokwaru Malang, BNN temukan puluhan alat hisap sabu
Hasil pemeriksaan sementara ditemukan dua orang napi positif menggunakan narkoba.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang bersama petugas LP Lowokwaru Malang menggelar razia di sel narapidana narkoba yang menempati Blok 8 dan 11 dan berjumlah 435 orang. Pihak BNN memilih beberapa orang di setiap blok untuk dimintai uruine.
Hasilnya cukup mengejutkan. Meski untak ditemukan narkotika jenis apapun, namun petugas mendapati beberapa alat penghisap sabu atau bong yang terbuat dari setotan dirangkai sedemikian rupa, dengan memanfaatkan batang korek yang digelembungkan.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Petugas juga menemukan aluminium voil bungkus rokok yang diduga bekas digunakan mengkonsumsi ganja. Aluminium dan korek yang terbungkus plastik tersebut sudah lecek-lecek.
Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, AKBP Basuki Efendi mengungkapkan, dari temuan tersebut memastikan adanya pengguna di dalam LP. Walaupun tidak ditemukan narkotika, tetapi ditemukannya bong menjadi indikasi kuat.
"Bisa dipastikan ada pengguna di dalam LP. Melihat bentuk sedotannya yang diruncingkan bagian ujungnya, menandakan ada pengguna," ungkapnya, Rabu (23/3).
Kata Basuki, dalam dunia para pengguna dikenal istilah 'secop' yang biasa memanfaatkan ujung sedotan sebagai pengaduk. Apalagi ditemukan alat-alat bantu lain selain sedotan, yaitu korek api dan aluminium foil.
Hasil pemeriksaan sementara ditemukan dua orang napi positif menggunakan narkoba. Mereka selanjutnya akan mendapatkan assesmen dari BNN.
"Khusus yang positif, kita nanti akan lakukan asessesmen," katanya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Lowokwaru Malang, Krismono mengungkapkan, proses pemeriksaan nara pidana dilakukan secara acak.
"Nara pidana yang diperiksa berjumlah 53 orang, hasilnya 2 orang dinyatakan positif. Sementara 22 orang sipir juga diperiksa, hasilnya negatif semua," kata Krismono.
Terkait keberadaan narkoba di lingkungan LP Lowokwaru, Krismono tidak memungkiri, apalagi dengan keberadaan dua pengguna aktif. Pihaknya beberapa kali juga berhasil menangkap pelakunya.
"Barang itu diperoleh dengan cara dilemparkan dari luar. Lebih lanjut, kami akan memproses atas temuan tersebut," katanya.
Sebanyak 1.883 napi dan tahanan menempati LP Lowokwaru Malang yang terbagi dalam 22 blok. Khusus napi narkoba menempati blok 8 dan 11 yang berjumlah 435 orang.
Selain itu petugas juga menyita sejumlah barang yang dianggap membahayakan. Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk sarana berbagai tindakan membahayakan.
Petugas menemukan buku berjudul Hikayat Pohon Ganja, komik kartun porno, handphone, rokok, gunting rumput, keris, gunting, kertas rajah, dan lain-lain. Aneka barang berjumlah ratusan item tersebut disita.
Sementara itu, razia sempat diwarnai mati lampu. Dua kali aliran listrik mendadak mati yang menimbulkan keriuhan para nara pidana.
Petugas LP terlihat dibuat sibuk untuk membuat lampu kembali menyala. Para napi di blok 8 dan 11 terdengar berteriak gaduh dengan berbagai nada guyonan.
"Hidup TNI, Hidup Arema. Kami butuh istirahat, huuu..." teriak para Napi.
Terlihat juga para personel Brimob melakukan penjagaan di sudut-sudut Lapas. Karena saat lampu mati, para petugas sedang memeriksa beberapa blok. Tahanan diminta untuk duduk jongkok berbaris.
Ratusan petugas gabungan dari BNN Kota Malang, BNN Kota Batu dan BNN Kabupaten Malang. Turut mengamankan razia antara lain Polres Kota Malang, Brimob Polda Jawa Timur dan TNI.
(mdk/rhm)