Reaksi Keras Walkot ke RSUD AW Samarinda Tolak Pasien hingga Meninggal dalam Ambulans
"Saya minta maaf kepada warga kota meski itu rumah sakit provinsi. Saya sebagai Wali Kota, dari kejadian itu harus berjiwa besar meminta maaf," ujar Andi.
Nenek 80 tahun meninggal depan IGD RSUD AW Sjachranie Samarinda di dalam ambulans relawan dini hari ini tadi, dalam kondisi sesak napas. Dia ditolak RS. Pemkot Samarinda menyesalkan kejadian itu.
Meski RSUD AW Sjachranie di bawah pengelolaan Pemprov Kalimantan Timur, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun bereaksi keras atas kejadian itu.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Saya sungguh menyayangkan manajemen RSUD AW Sjachranie yang disebutkan menolak pasien darurat, sampai dalam pemberitaan meninggal di dalam ambulans," kata Andi kepada wartawan melalui penjelasan virtual zoom, Senin (26/7).
Andi menegaskan dia menyesalkan sikap RSUD AW Sjachranie itu. "Saya minta maaf kepada warga kota meski itu rumah sakit provinsi. Saya sebagai Wali Kota, dari kejadian itu harus berjiwa besar meminta maaf," ujar Andi.
"Kepada keluarga pasien, laporan terlambat kami terima. Kejadiannya juga baru kita saksikan dari pemberitaan seperti di grup relawan. Saya harap RSUD AW Sjachranie beri penjelasan kepada publik soal ini," tambah Andi.
Andi juga mengingatkan RSUD IA Moeis di bawah kelola Pemkot Samarinda. "Saya minta Direktur RSUD IA Moeis, jangan sampai terjadi seperti ini karena Moeis milik Pemkot. Saya wanti-wanti jangan sampai lakukan penolakan pasien," sebut Andi.
"Kamar penuh, tetap laksanakan perawatan mesti di selasar rumah sakit yang penting ditangani. Karena belum tentu masyarakat percaya kalau rumah sakit disebut penuh pasien," ungkap Andi.
Andi juga mengingatkan kembali semua RS yang beroperasi di Samarinda. "Ini untuk semua rumah sakit di Samarinda. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Kami tahu, Pemkot sadar bahwa meski banyak tantangan di RS misal soal keterbatasan SDM," kata Andi.
Diketahui, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari tadi seorang nenek usia 80 tahun meninggal di ambulans saat ada di depan IGD RSUD AW Sjachranie. Nenek itu ditolak RS dan pintu IGD pun dijaga sekuriti dalam kondisi terpasang borgol. Padahal, nenek itu dalam kondisi darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama karena sesak napas yang dideritanya.
Meski demikian, manajemen RSUD AW Sjachranie membantah menolak pasien. Namun demikian mengakui sudah tidak sanggup menangani pasien ditambah ada 250 tenaga kesehatan sedang isolasi mandiri.
Baca juga:
Ditolak RS AW Samarinda Karena 250 Nakes Isoman, Nenek 80 tahun Wafat dalam Ambulans
Menkes Sebut 45 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia Pada Agustus 2021
Panglima Yakin Warga Papua Bisa Menerima Bila TNI Lakukan Tracing Covid-19
Parlemen Prancis Sahkan UU Paspor Vaksin Walaupun Ratusan Ribu Massa Menentang
Tercecer di SMKN 1 Depok, Ratusan Jarum Suntik Bekas Vaksin Dibuang ke Tempat Sampah
Pemkot Tangerang Buka Lahan Baru Pemakaman Covid-19