Rebutan penumpang, ojek pangkalan & online nyaris bentrok di Bekasi
"Tidak terima dengan pengambilan penumpang tersebut sehingga terjadi cekcok mulut," kata Endang.
Puluhan tukang ojek pangkalan dan ojek online nyaris bentrok di Perumahan Matland Tambun, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (14/6) petang. Penyebabnya, tukang ojek pangkalan menolak keberadaan tukang ojek online masuk ke wilayah tersebut.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, peristiwa itu bermula saat sopir Grabike mengambil penumpang di perumahan Matland Tambun. Namun, para tukang ojek pangkalan di lokasi tidak terima dengan adanya ojek online masuk ke wilayah tersebut dan mengambil penumpang.
"Tidak terima dengan pengambilan penumpang tersebut sehingga terjadi cekcok mulut," kata Endang, Selasa (14/6).
Tak lama kemudian puluhan ojek online mendatangi lokasi kejadian. Di saat bersamaan para tukang ojek pangkalan di lokasi kejadian juga berdatangan. Ke dua kelompok itu pun nyaris bentrok. Beruntung petugas Polsek Tambun yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian untuk memediasi.
"Anggota kami mengambil langkah menyelsaikan permasalahan dengan duduk bersama," kata dia.
Hasilnya, ke dua belah pihak yang sama-sama terdapat perwakilan bersepakat bahwa ojek online tidak boleh mengambil penumpang di sekitar Perumahan Matland. Namun, ojek online diperbolehkan mengantarkan penumpang ke perumahan tersebut.
"Pihak ojek pangkalan juga membuat spanduk bahwa ada larangan ojek online mengambil penumpang di sekitarnya," ujar dia.