Reka ulang perampokan Pondok Indah, polisi temukan fakta-fakta baru
Untuk senjata api yang dimiliki tersangka, petugas masih menelusuri dari mana senjata itu diperoleh.
Polda Metro Jaya menggelar rekontruksi kasus perampokan dan penyanderaan di perumahan elite Pondok Indah, kediaman mantan Vice Presiden PT ExxonMobil, Asep Sulaiman. Pra-rekonstruksi dimulai dari kawasan Rumah sakit Qadr, Karawaci dan diikuti lima orang pelaku.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan sebanyak 21 adegan dalam rekonstruksi di kawasan Rumah Sakit tersebut.
"Ada 21 adegan. Ada beberapa tambahan. John kan dari keterangan awal di kantin masih mengatur pembagian tugas. Tapi kenyataannya malah minum dan ngopi. Pembagian tugasnya malah di tempat parkir," kata Hendi di lokasi, Karawaci, Tanggerang, Banten, Selasa (13/9).
Hendy memaparkan, para tersangka memilih kawasan Rumah Sakit Qadr lantaran siapa pun bisa masuk, selain itu dekat dengan rumah salah satu tersangka.
"Karena bisa masuk secara bebas dan dekat dengan rumahnya AJS," jelasnya.
Dari prarekonstruksi ini, kata dia, juga terdapat fakta bahwa kelima tersangka berkumpul di Rumah Sakit Qodr, Karawaci pada Jumat 2 September 2016 sekitar pukul 21.00 WIB.
"Di lokasi tersebut, selain AJS memberikan senjata api ke SU, AJS juga memberi arahan kepada tersangka lainnya mengenai tugas mereka dalam perampokan tersebut," bebernya.
Untuk senjata api yang dimiliki tersangka, petugas masih menelusuri dari mana senjata itu diperoleh.
"Senpi masih didalami, karena dari John dan Hans masih belum kooperatif. Kemungkinan kami akan minta bantuan gegana untuk mencari senpi itu," tegasnya.
"Di kejadian tanggal 2 September jam 9 malam mereka berkumpul di sini (RS Qodr), John memberikan senpi ke Samadi yang diperkuat oleh keterangan Jhon dan Samadi yang sebelumnya mereka tidak mengakui itu. Jadi dengan rekonstruksi ini memperjelas tugas masing masing," sambung Hendy.
Selain itu, kata Hendy, dari Rumah Sakit Qadr para tersangka bergerak ke sebuah Hotel Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Di sini ada 11 adegan. Hanya untuk menegaskan, awalnya tersangka AJS mengaku hanya 4 orang. Ternyata di sini ada 5 orang. Mereka sempat memesan makan," beber Hendy.
"Di sini tersangka AJS menuruti komando untuk perampokan dan menunjukkan senjata api," tutupnya.
-
Kapan Irfan Hakim mengunjungi rumah asistennya di Pondok Indah? Irfan Hakim tampak berada di depan rumah Mandala. Mandala sempat berseloroh dengan memencet bel untuk Irfan Hakim.
-
Kapan Jenderal Soedirman beristirahat di rumah tua tersebut? Suwardi mengatakan kalau bangunan itu punya nilai sejarah yang tinggi. Salah satu momen bersejarah adalah saat rumah itu menjadi tempat istirahat Jenderal Soedirman saat bergerilya pada masa Agresi Militer Belanda.
-
Apa yang ditemukan di dalam rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Di mana saja kawasan perumahan elit di Jakarta yang disebutkan dalam konteks ini? Berikut 5 kawasan perumahan elit di Jakarta: 1. Pondok Indah 2. Kemang 3. Menteng 4. Pantai Indah Kapuk (PIK) 5. Kelapa Gading
-
Siapa asisten Irfan Hakim yang rumahnya berada di Pondok Indah? Irfan Hakim menceritakan soal sosok asistennya bernama Mandala.
-
Siapa saja yang biasanya tinggal di Pondok Indah? Selain itu, Kawasan Pondok Indah ini juga terkenal sebagai tempat bermukimnya para ekspatriat, pengusaha, pejabat, dan juga artis papan atas di Jakarta.
Baca juga:
Berawal Karawaci, rekonstruksi perampokan rumah Pondok Indah dimulai
5 Tersangka perampokan Pondok Indah jalani rekontruksi di RS Qadr
Rekonstruksi perampokan Pondok Indah, pelaku buat denah rumah korban
Jhon, pelaku perampokan Pondok Indah sempat ancam tembak Supriyanto
Polisi pastikan AJS aktor intelektual perampokan di Pondok Indah