Rekonstruksi pembunuhan ibu RT, pelaku perankan 35 adegan
Ibu dua anak ini ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terlentang dengan tangan diikat.
Pian Sopian (33) menjalankan rekonstruksi perampokan sekaligus pembunuh Sri Erna (37), ibu rumah tangga di rumah mewah Jalan Terusan Arcamanik Endah nomor 11/125 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Bandung. 35 Adegan diperankan Pian dalam rekonstruksi.
Rekonstruksi berlangsung selama dua jam. Tidak ada hambatan dalam reka ulang pembunuhan sadis tersebut. Tak sedikit warga yang menghujat kepada Pian yang pernah menjadi buruh bangunan di komplek sekitar tersebut. Namun polisi mengawal ketat jalannya rekonstruksi.
"Ngerakeun wae siah (memalukan saja)," celetuk seorang ibu di sela rekonstruksi, Selasa (29/10). Rekonstruksi juga dipasang garis polisi di sekitar rumah tersebut.
Di hadapan penyidik, adegan pertama Pian memerankan rencana ketika hendak mencuri dengan duduk di lokasi penjualan tanaman. Selanjutnya pria berbadan kurus ini memanjat tembok setinggi 4 meter yang berada di belakang rumah tanpa alat bantu dan melompat di pekarangan rumah.
Pria asli Garut ini memutar otak bagaimana caranya bisa masuk ke dalam rumah. Ia pun memperlihatkan kelihaian dengan alat seadanya, layaknya film 'Mission Impossible'. Ia merakit secara spontan dari barang yang ditemukan didalam rumah.
Pipa sepanjang 2,5 meter digabungkan dengan besi kecil dan dibentuk seperti kail pancing kemudian memasukkan alat tersebut melalui ventilasi udara untuk mengambil kunci yang menggantung dipintu.
Ia pun mencongkel dan berhasil memasuki rumah yang sudah diketahui medannya, karena pernah membantu sang majikan kekasihnya tersebut.
Di dalam rumah ia sempat mengacak-acak rumah, bahkan ia sempat memakan kue yang ada di meja makan ruang tengah. Ketika tengah asik 'membungkus' barang bawaan, di situlah Sri Erna dan kepergok lalu memukul menggunakan balok.
Dalam keadaan sekarat, kemudian Sri Erna digusur ke dalam kamar mandi dengan tangan diikat dan mulut ditutup menggunakan lakban. Pian pun kabur menggunakan motor yang berada dalam rumah korban.
Dalam adegan kabur, Pian yang menggunakan sepeda motor terus diteriaki ratusan warga mendatangi lokasi kejadian. Pantauan di lokasi warga bisa melihat dalam radius sekitar 10 meter ke depan rumah.
Kapolsek Arcamanik, Kompol I Ketut Adi Purnama mengaku rekonstruksi berjalan lancar. Dia menyebut apa yang sudah dilakukan sesuai dengan Berita Acara Perkara (BA). Dia menambahkan aksi pembunuhan tersangka dilakukan secara spontan karena kepergok. "Namun untuk perampokan memang sudah terencana," terangnya.
Untuk diketahui, Sri Erna tewas di rumahnya setelah dibunuh pelaku pada Selasa (1/10). Sejumlah barang dan sepeda motor digasak pelaku dari dalam rumah.
Ibu dua anak ini ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terlentang dengan tangan diikat. Sri Erna tewas dengan luka di kepala. Namun kurang dari dua hari pelaku berhasil ditangkap di Bekasi Jawa Barat.