Rektor IPB Prof Arif Satria Kembali Terjangkit Covid-19
Di samping itu, Arif juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap beberapa waktu lalu.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof Arif Satria kembali terkonfirmasi positif COVID-19 kedua kalinya setelah sempat terkonfirmasi positif pada September 2020.
"Meskipun kita sudah memenuhi semuanya ternyata penularan bisa datang dari mana saja. Seperti halnya yang terjadi pada diri saya, ternyata berdasarkan hasil tes PCR saya kembali terkonfirmasi positif COVID-19," ungkap Arif melalui melalui keterangan tertulis diterima di Bogor, Jumat (25/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa saja jenis virus yang menyebabkan ISPA pada anak? Ada beberapa jenis virus yang menjadi penyebab ISPA, antara lain:• Virus influenza• Virus corona• Parainfluenxa• Adenovirus• Rhinovirus• Respiratory syntical viruses (RSVs)
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Ia menduga tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan seseorang yang keluarganya terkonfirmasi positif corona. Padahal, sebelumnya ia telah rutin melakukan tes usap antigen, dalam enam hari terakhir ia telah melakukan empat kali pemeriksaan dengan hasil nonreaktif.
Di samping itu, Arif juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap beberapa waktu lalu.
"Saya perlu mengingatkan kepada diri saya pribadi dan handai taulan bahwa walaupun sudah mendapat vaksinasi lengkap kita tetap harus menegakkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker secara baik dan benar, menjaga jarak, mencuci tangan lebih sering, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta terus berdoa memohon lindungan Allah SWT," tutur Arif.
Ia sengaja mengumumkan kasus penularannya dengan bermaksud mereka yang telah melakukan kontak erat dalam kurun waktu lima hari ke belakang segera menjalani pemeriksaan.
Dirinya juga berharap seluruh agenda kerja di lingkungan IPB tetap berjalan dengan baik dan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat jika terpaksa dilakukan secara tatap muka.
"Saya berharap seluruh warga IPB tetap sehat dalam menjalankan aktivitas yang padat. Terus berupaya menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga," ujarnya.
Baca juga:
Disidak Jokowi, Lurah Rawasari Klaim PPKM Berjalan Baik
Moeldoko Ungkap Karut Marut Data Covid-19 di Dalam Negeri
Dirut RSHS Bandung Ditunjuk jadi Kadinkes Jabar, Ridwan Kamil Beri Tugas Khusus
Rusun Pasar Rumput Tampung Isolasi Covid, DKI Pasang Pembatas dengan Aktifitas Pasar
Anggota DPR: Audit BPK Menguatkan Kecurigaan Pengelolaan PEN Selama ini