Rencana Akbar makan pempek bareng Taufiq Kiemas belum kesampaian
"Sosok Pak Taufik adalah orang yang akrab dalam pergaulan, sangat komunikatif, rendah hati," kenang Akbar.
Sesama politikus senior, tentu banyak pengalaman dan kenangan yang dilewatkan antara Akbar Tandjung dan almarhum Taufiq Kiemas . Salah satunya, Akbar belum sempat merealisasikan keinginannya untuk makan pempek bareng dengan suami Megawati Soekarnoputri tersebut.
Akbar bercerita, secara formal, dirinya dan Taufiq memang sangat jarang bertemu. Hal ini disebabkan karena keduanya terlalu disibukkan oleh aktivitas masing-masing.
"Secara langsung memang tidak. Saat beliau di DPR, kita beda komisi. Lalu saya ketua DPR beliau anggota tidak ada hubungan secara formal," jelas Akbar saat menghadiri pemakaman Taufiq Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (9/6).
Namun demikian, di luar hubungan formal sebagai pejabat negara, Akbar mengaku sering berkomunikasi dengan Taufiq.
"Di luar hubungan formal, kami selalu bangun komunikasi, kami saya dan dia tentu dengan yang lain sering berkomunikasi juga," imbuhnya.
Kenangan yang paling diingat oleh Akbar terhadap Taufiq, adalah saat ketua MPR itu beberapa waktu lalu berkunjung ke kediamannya untuk saling bertukar pikiran dan bercerita tentang kondisi bangsa saat ini.
"Kami secara langsung datang beberapa bulan lalu," cerita Akbar.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini, kala itu dirinya berjanji akan membalas kunjungan Taufiq dengan berkunjung ke rumah ayah Puan Maharani itu. Namun sayangnya, Taufiq keburu dipanggil Sang Kuasa.
"Saya janji untuk berkunjung ke rumah beliau, mau makan pempek bareng, tapi kita selalu sibuk," tutur dia.
Dia menambahkan, sosok Taufiq adalah seorang politikus yang rendah hati dan komunikatif.
"Sosok Pak Taufik adalah orang yang akrab dalam pergaulan, sangat komunikatif, rendah hati, satu kepekaan sosial yang tinggi, gagasan pikiran untuk membangun beraneka ragam," tandasnya.
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Kapan Habib Ali Kwitang wafat? Sampai sekarang, jejak dakwah dari ulama yang wafat pada 13 Oktober 1968 itu masih ada.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.