Resah video porno anak, Mensos akan bentuk satgas perlindungan anak
Pembentukan Satgas sedang dipersiapkan dengan melibatkan lintas kementerian.
Publik dikejutkan dengan beredarnya video mesum yang melibatkan anak-anak. Demikian juga dengan mudahnya anak mengakses konten pornografi di internet. Menyikapi hal itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah akan membentuk satgas perlindungan anak.
"Dalam waktu dekat ini sedang kita koordinasikan untuk memperkuat pembentukan Satgas Perlindungan Anak," kata Khofifah Indar Parawansa, Jumat (29/5) di Banda Aceh.
Maraknya keterlibatan anak dalam hal pornografi, kata Khofifah, butuh perhatian khusus dari pihak keluarga. Karena keluargalah yang paling mengetahui dinamika perilaku anak. "Baru kemudian keterlibatan masyarakat sekitar dan pihak pemerintah," tegasnya.
Khofifah meminta, keluarga masing-masing anak harus menjaga dan mengawal anak jangan berkenalan dengan sesuatu yang belum saatnya. Dengan adanya monitoring secara dini, bisa mencegah perilaku menyimpang pada anak.
Mensos juga mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak menutup-nutupi bila ada terjadi penyimpangan pada anak. Karena bila tidak segera dilakukan rehabilitasi, akan berpengaruh terhadap psikologinya di masa yang akan datang.
"Bahkan kalau ditutup-tutupi seperti kasus di Jawa Barat, ini kita khawatirkan ke depan akan ada korban baru. Makanya kita minta segera lapor, kalau tidak melapor hanya selesai sesaat tetapi bermasalah jangka panjang," pungkasnya.