Residivis Kasus Perampokan Dibekuk Saat Sembunyi di Rumah Selingkuhan
Residivis perampokan atau begal, RT (36) warga Desa Karanglo dibekuk Tim Cobra Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur. Dia diketahui telah beraksi di sembilan tempat kejadian perkara (TKP).
Residivis perampokan atau begal, RT (36) warga Desa Karanglo dibekuk Tim Cobra Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur. Dia diketahui telah beraksi di sembilan tempat kejadian perkara (TKP).
"Tersangka sudah keluar masuk penjara dan sudah tertangkap empat kali dalam tindak pidana kasus serupa. Dalam melakukan aksinya, pelaku tidak pernah sendiri, minimal mereka berdua bahkan kadang sampai tujuh orang," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban saat menggelar konferensi pers di lokasi kejadian Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Jember, Selasa (29/1).
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Dalam catatan polisi, tersangka RT melakukan pencurian dengan kekerasan di Kabupaten Lumajang dan Jember tahun 2004, 2007 dan 2013, sehingga empat kali masuk penjara dan dikenal sadis karena selalu melukai korbannya saat melakukan kejahatannya.
"Polisi sudah mengantongi nama-nama pelaku lainnya yang merupakan komplotan RT, dan ada enam orang yang masuk dalam jaringan komplotan perampokan sadis yang sudah diidentifikasi. Sehingga tinggal menunggu waktu untuk menangkap pelaku lainnya," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran mengatakan, tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap RT di rumah seorang wanita yang diduga selingkuhan tersangka di Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung.
"Nama-nama komplotan pelaku sudah kami kantongi, sehingga kami imbau mereka menyerahkan diri daripada kami harus menangkapnya," ujar Hasran yang juga Ketua Tim Cobra Polres Lumajang.
Ia mengatakan tersangka dijerat dengan pasal 365 ayat 2 KUH-Pidana tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan pada malam hari dan dilakukan bersama-sama dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Polres Lumajang juga menggelar rekonstruksi ulang kasus pencurian dengan kekerasan di rumah korban Ripin di Desa Kalisemut, Kecamatan Padang. Dalam rekonstruksi, awalnya tersangka RT bersama tiga rekannya yang saat ini masih buron masuk rumah korban dengan cara mencongkel jendela rumah.
Istri Ripin yang berada di dapur memergoki tersangka yang sudah ada di dalam rumahnya dan karena kaget, maka salah satu tersangka membacok kepala dan kedua tangan istri korban hingga pingsan.
Kemudian pada awal November 2018, pelaku juga mencuri di rumah korban Achmad Khozaini dan menodongkan sebilah celurit kepada istri korban yang saat itu berada di rumah sendirian dan mengikat. Tersangka membawa dua kendaraan yang ada di rumah korban beserta gelang emas yang ada di atas meja kamar korban.
Baca juga:
Terbangun Karena Anak Menangis, Ibu Ini Langsung Dicekik dan Dipukuli Perampok
Dibacok Perampok, Misyanto Menderita Patah Tangan dan Tulang Tengkorak
Kawanan Perampok di Samarinda Bacok Misyanto dan Gasak Uang Rp 600 Juta
Modus Ban Kempes, Perampok Gasak Rp 70 Juta Milik Pengusaha di Samarinda
Usai Gasak Jutaan Rupiah, Dua Spesialis Pembobol Rumah Kosong Diciduk
Komplotan Spesial Bobol Mini Market Dibekuk, Satu Pelaku Dibedil