Residivis narkoba di Surabaya jambret tas demi pesta miras
Dia adalah MK (23), warga Simo Gunung Kramat, Surabaya. Pemuda dengan tubuh dihiasi tato ini merupakan residivis narkoba dan baru keluar penjara di tahun 2017. Bersama tiga rekannya, MK menjadi pelaku curas agar bisa menggelar pesta minuman keras (miras) setiap hari di rumahnya.
Satu dari empat komplotan pencurian dan kekerasan (curas) yang biasa beraksi di Kota Pahlawan, akhirnya berhasil ditangkap anggota Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya, Jawa Timur usai merampas tas milik pengendara motor di Jalan Gadel Timur.
Dia adalah MK (23), warga Simo Gunung Kramat, Surabaya. Pemuda dengan tubuh dihiasi tato ini merupakan residivis narkoba dan baru keluar penjara di tahun 2017. Bersama tiga rekannya, MK menjadi pelaku curas agar bisa menggelar pesta minuman keras (miras) setiap hari di rumahnya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, sebelum MK ditangkap Tim Anti Bandit dari Unit Resmob Polrestabes Surabaya, dua rekan tersangka lebih dulu berhasil ditangkap. Sementara satu orang masih buron.
Dua tersangka yang lebih dulu ditangkap, kata Sudamiran, adalah BS, yang saat ini menghuni Lapas Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo dan BN yang ditahan di Polsek Sawahan.
"Yang berhasil kami tangkap usai beraksi pada Kamis (16/8) kemarin di Jalan Gadel Timur tersangka yang ini (MK). Untuk yang melarikan diri dan masih kami kejar, atas nama TK," terang Sudamiran di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (18/8).
Dalam setiap aksinya, para tersangka kerap berganti-ganti pasangan. "Mereka selalu beraksi berdua, berganti-ganti pasangan. Komplotan mereka ada empat," sambungnya.
Dari catatan polisi, MK sudah beraksi di beberapa TKP di antaranya; di Jalan Indragiri berduet dengan BS, di Jalan Kedungdoro bersama BN, di Jalan Arjuno bersama TK (buron), dan yang terakhir beraksi di Jalan Gadel Timur.
"Modusnya, tersangka memepet motor korban di tempat sepi, lalu tersangka MK selaku eksekutor, merampas tas milik korban dan melarikan diri," katanya lagi.
Tak hanya menjadi eksekutor curas, kata Sudamiran, MK juga tercatat sebagai residivis narkoba. "Dia ditahan selama empat tahun dan baru keluar tahanan pada tahun 2017 lalu," ungkapnya.
Sementara, tersangka MK mengaku, uang hasil dari setiap aksinya itu digunakan untuk mabuk-mabukan. "Hasilnya untuk minum-minuman di kampung. Saya pernah ditangkap di sini (Polrestabes Surabaya) karena narkoba," aku tersangka dengan tato di tubuh ini.
Selanjutnya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca juga:
Seorang perempuan dijambret pemotor di depan Balai Sudirman
Hebat, wanita ini berani bergulat dengan jambret
Usai tarik-tarikan HP dengan jambret, Evi jatuh dari motor hingga koma
Bocah 15 tahun jadi dalang puluhan kasus penjambretan di Tangerang
Polisi bekuk 2 jambret spesialis incar wisatawan di Badung