Resmi jadi Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie tunggu arahan Menkum HAM
"Saya kan masih baru, harus diskusi dulu."
Mantan Kapolda Bali, Ronny F Sompie resmi dilantik menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi pada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Namun, dia mengaku belum mendapat gambaran terkait tupoksi seorang Dirjen Imigrasi.
"Saya kan masih baru, harus diskusi dulu," kata Ronny di Kemenkum HAM, Jakarta, Senin (10/8).
Dia mengatakan kalau dirinya akan langsung diberi arahan oleh Menkum HAM Yasonna. Sehabis itu, dia bakal menggelar rapat koordinasi.
"Setelah acara ini, Bapak menteri akan memberi arahan. Ada juga para Kakanwil (Kepala kantor wilayah) kami mau rapat koordinasi," terangnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan kalau dirinya sudah resmi melepas seragamnya dari Polri. Bahkan, dia menyerahkan penggantinya sebagai Kapolda Bali kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Saya kan sudah alih status, tadi sudah dibacakan (SK). Saya sudah mendapatkan NIP. (Kapolda Bali) masih menunggu pengganti saya, menunggu perintah Bapak Kapolri," tegasnya.
Namun, saat disinggung kenapa dirinya lebih memilih menjadi Dirjen Imigrasi ketimbang tetap berkarier di korps Bhayangkara, Ronny memilih bungkam. Dia bergegas masuk ke dalam mobil dan meninggalkan para awak media.
Sebelumnya, Menteri Yasonna H Laoly resmi melantik empat Dirjen di Kemenkum HAM dan enam staf ahli Manteri. Keempat Dirjen yang dilantik, di antaranya, Ronny F Sompie sebagai Dirjen Imigrasi, I Wayan Kusmiantha Dusak sebagai Dirjen Pemasyarakatan, Widodo Eka Thahja sebagai Dirjen perundang-undangan, serta Ahmad M Ramli sebagai Dirjen Kekayaan Intelektual.
Sedangkan, Keenam pejabat ahli Kemenkum HAM yang ikut dilantik di antaranya Y Ambeg Paramarta sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM, Wicipto Setiadi sebagai Staf Ahli Bidang Sosial. Kemudian Kabul Priyono sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Agus Hariadi sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ma'mun sebagai Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, dan F Hari Tamtomo sebagai Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan.
Baca juga:
Menkum HAM Yasonna lantik Ronny F Sompie jadi Dirjen Imigrasi
Ronny F Sompie sebut gaji di Imigrasi lebih besar ketimbang polisi
Menkum HAM Yasonna ngaku pemerintah kesulitan bangun lapas baru
Ini tanggapan Menkum HAM PTUN tolak gugatan pembebasan Pollycarpus
Sambangi Bareskrim, Denny Indrayana diperiksa kasus Payment Gateway
Kenapa para jenderal pilih berkarier di luar Korps Bhayangkara?
Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie terpilih jadi Dirjen Imigrasi
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.