Resmikan KA Pertama di Sulawesi, Jokowi: Kita Terlambat Bangun Transportasi Publik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan meresmikan pengoperasian tahap I Kereta Api Trans Sulawesi Jalur Maros-Barru. Jokowi menyebut kota-kota besar di Indonesia sangat terlambat membangun transportasi publik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan meresmikan pengoperasian tahap I Kereta Api Trans Sulawesi Jalur Maros-Barru. Jokowi menyebut kota-kota besar di Indonesia sangat terlambat membangun transportasi publik.
"Hampir di semua pulau besar, kemudian di kota-kota utamanya ibu kota kita ini terlambat dalam membangun transportasi publik. Transportasi massa utamanya terlambat, padahal itu hal yang sangat bassic untuk menghubungkan antar provinsi, antarkota dan kabupaten," kata Jokowi, Rabu (29/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi mengaku pemerintah saat ini memilih untuk membangun transportasi publik yang murah. Untuk itu keberadaan kereta api menjadi hal mendasar untuk dibangun.
"Pada saat itu pemerintah, sudah kita fokus dulu apakah di Kalimantan atau Sulawesi. Maka diputuskan di Sulawesi, karena kalau tidak semua orang nanti naik mobil pribadi tidak ada yang mau menggunakan transportasi massal," tuturnya.
Akibat keterlambatan pembangunan transportasi massal, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, masyarakat berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi menyebabkan kemacetan.
"Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi, akhirnya macet di semua kota. Sekarang ini tidak hanya di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan Semarang, Makassar juga sudah macet. Semuanya karena kita terlambat membangun transportasi publik," sebutnya.
Bahkan, Ibu Kota Negara, Jakarta pembangunan transportasi massal sudah terlambat 30 tahun meski saat ini sudah ada MRT dan LRT. Dia menyebut saat ini transportasi massal di Jakarta belum bisa menyelesaikan masalah kemacetan.
"Di Jakarta terlambat 30 tahun, kira-kira seperti sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur, ada LRT tapi juga belum jalan. Sehingga Bapak Ibu kalau di Jakarta, pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet," keluhnya.
"Sekarang ini karena keterlambatan dalam membangun itu, oleh sebab itu saya sangat senang dan menghargai apa yang sudah kita mulai ini jalur kereta api Trans Sulawesi," imbuhnya.
Terkait KA trans Sulawesi, Jokowi mengaku nantinya pembangunan dilakukan secara sambung menyambung dari Makassar hingga Manado-Sulawesi Utara. Meski saat ini, baru sesi I yakni Makassar-Parepare.
"Sekarang yang ingin kita resmikan ini jalur dari Maros ke Barru. Makassar nanti kemudian ke sana ke Parepare," tuturnya.
Dengan adanya KA ini, Jokowi berharap bisa memberikan daya saing untuk transportasi massal. Dia menyebut, perpindahan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain akan semakin baik dengan adanya kereta api.
"Ini keretanya banyak, ada untuk penumpang, ada untuk wisata, ada untuk barang. Ini akan memberikan daya saing kompetitif negara kita dan akan semakin baik, barang diangkut dengan alat transportasi yang murah," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi Resmikan Kereta Api di Sulawesi Selatan Rute Maros-Barru
Heboh Video Kereta Mewah Disebut Punya India, Tak Disangka Ini Negara Pemiliknya
Jokowi Resmikan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare Hari Ini
Soal Nasib Impor KRL Bekas Jepang, Ini Kata Dirut KAI
VIDEO: Anggota DPR Tolak Impor Kereta Bekas, Sebut KRL Padat Lebaran & Tahun Baru
Ini Aturan Buka Puasa di KRL, MRT dan Transjakarta Selama Ramadan 2023